Pemkab Tapsel Beri Apresiasi Kepada BNNK Tapsel

/ Kamis, 15 Oktober 2020 / 19.03.00 WIB

                           
POSKOTASUMATERA.COM-TAPSEL- Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan (Pemkab Tapsel) mengapresiasi kepada Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tapsel atas diselenggarakannya Rapat Kerja Program Pemberdayaan Masyarakat Anti Narkoba di Hotel Sitamiang, Kota Padangsidimpuan, Kamis (15/10).


Sekda Tapsel Parulian Nasution selaku narasumber pada acara tersebut berharap kepada BNNK Tapsel agar selalu memutus mata rantai penyebaran narkoba di wilayah Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel). Dengan penegakan hukum yang serius, terhadap perdagangan narkoba begitu penegakan hukum terhadap pengguna narkoba tanpa pengawasan bulu. 

Jangkauan yang terlepas dari hukum yang sebenarnya. Agar tercipta efek jera bagi masyarakat kita, yang mengkonsumsi narkoba. Kita semua tahu bagaimana bahaya dari barang terlarang tersebut.

Sekda juga menegaskan, pengguna narkoba harus melakukan rehabilitasi, agar mengarah kepada pemulihan kesehatan. Sehingga orang yang di rehabilitasi benar - benar di tangani secara tuntas, agar sipengguna sembuh total.

"Jadikan Tabagsel bebas dari narkoba, hindari Tabagsel menjadi jembatan emas penyebaran narkoba. Konsekuensinya di enam wilayah yaitu Kabupaten Tapsel, Padang Lawas Utara, Padang Lawas, Tapanuli Tengah, Kota Padangsidimpuan dan Kota Sibolga harus di awasi secara ketat. Sehingga tidak ada pengedar narkoba di daerah kita, tentu perlu kerja sama antara Pemerintah Daerah bersama BNNK," jelasnya. 

Lebih lanjut Parulian mengatakan bagaimanapun upaya yang dilaksanakan BNNK dan Pemerintah Daerah, perlu adanya optimalisasi peran orang tua dan masyarakat, yang paling dibutuhkan untuk menghindari keluarga agar tidak terjebak dalam penggunaan barang haram tersebut, hal ini yang preventif.

"Sesungguhnya narkoba sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup manusia juga merusak generasi penerus bangsa. Konon kabarnya di Negara (Indonesia) setiap harinya ada 50 orang lebih mengalami kematian akibat narkoba. Ini menjadi pembelajar kepada seluruh masyarakat Tabagsel, bagaimana bahaya dari narkoba tersebut," katanya.

Sekda juga mengungkapkan bagaimana BNNK Tapsel perlu melakukan tes urine bagi perusahaan yang ada di Tapsel. Bukan memberi pandangan buruk bagi perusahaan, tetapi apabila karyawan mengkonsumsi narkoba tentu perusahaan tersebut akan mengalami kesulitan.

"Sesuai dengan UU Ketenaga Kerjaan apabila seorang karyawan mengkonsumsi narkoba, dapat di berhentikan sebagai pekerja. Oleh sebab itu seluruh perusahan di Tapsel harus bersih dari narkoba," katanya. 

Dengan demikian perlu dirumuskan program yang sederhana tetapi betul - betul dapat di laksanakan, perlu format ideal dan aksi nyata atau exsempler untuk memutus penyebaran narkoba. Rumusan - rumusan nantinya menjadi program BNNK Tapsel di tahun 2021. Agar kedepan bisa menentukan format ideal untuk program pembangunan bebas narkoba di Tapsel.

"Kami yakin Bapak Kepala BNNK yang baru, AKBP  Drs. Tuongku Bosar Pane, S.Sos akan mampu melaksanakan tugas dengan sebaik - baiknya. Mengingat yang bersangkutan telah memiliki segudang pengalaman dalam mengemban tugas pengabdian terbaiknya selama ini," pungkas Sekda.

Sebelumnya Kepala BNNK Tapsel AKBP Drs. Tuongku Bosar Pane, S.Sos berharap dalam memutus penyebaran narkoba di Tabagsel, BNNK perlu adanya kerja dan dukungan penuh Pemerintah Daerah di seluruh wilayah yang ada di Tabagsel dan Tapanuli.

"Karena penyaluran narkoba di Tabagsel bisa dari Tapanuli Tengah melalui laut, bisa juga dari Palas dan Madina. Sehingga harus di cegah lebih awal, dengan di butuhkannya kerjasama dan kesungguhan maka narkoba tidak akan bisa masuk ke daerah Tabagsel," katanya.

Selain Sekda Tapsel menjadi narasumber, ada juga Kaban Kesbangpol Tapsel Hamdy S Pulungan dan Kasat Narkoba Polres Tapsel Edi Sudrajat. Adapun peserta yang hadir ada 30 orang yang terdiri dari pimpinan OPD di wilayah Rayonisasi BNNK Tapsel. (PS / BERMAWI)
Komentar Anda

Terkini: