1 Bulan Sekali Masuk Kantor, Kadisdik Medan Diminta Copot Kepala Sekolah SD Negeri 067267 Martubung.

/ Sabtu, 28 November 2020 / 10.06.00 WIB


POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN- Sekolah SD Negeri 067267 terketak di Jalan Rawe X Gg. Kapten Lingk. 12 Kelurahan Tangkahan Kec. Medan Labuhan, Saat ini menjadi sorotan masyarakar serta para wali muridnya. Pasalnya Kepala Sekolah SD tersebut terlihat jarang masuk (hadir) ke sekolah. Ketika wartawan poskotasumatera Jumat, (27/11/2020) datang ke sekolah itu, Kepseknya tidak berada ditempat.


Ibu Srigiwati selaku Kepsek disekolah SD Negeri 067267 jarang masuk, 1 bulan sekali baru datang ke sekolah. Padahal di dalam suasana daring ini sebenarnya ibu sri sebagai Kepsek seharusnya mengontrol atau mengawasi para guru-gurunya. Sebagai Kepsek seharusnya memantau langsung bagaimana cara gurunya melayani para orang tua murid dan paling utama jam berapa guru-gurunya datang


Ibu S (Inisial) salah seorang warga Lingk. 12 Kelurahan Tangkahan yang  tempat tinggalnya tidak jauh dari Lingkungan sekolah mengatakan, Anaknya juga bersekolah di SD 067267 itu. Ibu Sri selaku Kepsek di SD Negeri tidak pernah masuk, paling kalau masuk 1 Bulan sekali baru terlihat. 


"Anak saya juga murid di SD Negeri itu, Ibu Sri sebagai Kepsek tidak pernah masuk ke sekolah, kalau pun datang 1 Bulan sekali baru terlihat," ucapnya.


Seharusnya sebagai Kepsek, Ibu Sri harus memantau apakah pelaksanaan pembelajaran darimg disekolahnya sudah berjalan dengan baik dan benar. Soal-soal yang harus dikerjakan para Siswa/i apa telah dibagikan dengan benar, itu harus dipantaunya selaku Kepsek," Tambah Ibu S dengan sedikit kesal.


"Dinas pendidikan Kota Medan diminta turun kesekolah untuk memeriksa laporan dana Bos di sekolah itu karena diduga laporannya tidak sesuai dengan peruntukan yang sebagaimana mestinya," ujarnya.


Pantauan poskotasumatera di Sekolah saat ini sedang berlangsung pembangunan Dua (2) kelas baru. Sayangnya tidak terlihat plang proyek pembangunan 2 kelas baru tersebut. Patut diduga ada permainan dalam pembangunan 2 ruang kelas baru tersebut. Diduga ada permainan dalam pelaksanaan proyek tersebut.(BINSAR PANJAITAN)


Komentar Anda

Terkini: