Dalam arahan Bupati
mengatakan hingga saat ini kelompok penyandang disabilitas sadar atau tidak
sadar masih dikesampingkan dalam desain dan implementasi pembangunan.
Penyandang disabilitas cenderung menjadi kelompok masyarakat dengan kerentanan
yang tinggi untuk tereksklusi dalam pembangunan.
“Terpinggirkan,
tidak ikut. Mereka tidak hanya tereksklusi untuk menikmati hasil dari
pembangunan, tapi juga tidak mendapat kesempatan untuk berpartisipasi aktif
dalam pembangunan. Hal ini yang akan menjadi perhatian kita,” ucap Bupati
Saat ini di
RSUD Sidikalang telah tersedia fasilitas khusus untuk para penyandang
disabilitas seperti di toilet sehingga para penyandang disabilitas dapat
melakukan aktifitas secara mandiri. “Itu menunjukkan kemartabatan kita dan
keberpihakan kita kepada saudara saudara kita sehingga mereka juga bisa
mandiri,” jelas Beliau.
Dipaparkan lagi,
melalui Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang pelaksanaan pencapaian
tujuan pembangunan berkelanjutan, telah digariskan penciptaan pembangunan yang
inklusif (merangkul semuanya, tidak memisah misahkan) bagi penyandang
disabilitas. “Yang dalam artian semua memperoleh kesempatan yang sama termasuk
penyandang disabilitas sebagai pelaku dan penerima manfaat pembangunan yang
bertujuan untuk memperbaiki kondisi ketidakmerataan yang terjadi saat ini,”
terang Bupati.
Dalam
kesempatan tersebut, Bupati menyampaikan kepada masyarakat yang hadir dalam
kegiatan tersebut bahwa beberapa program yang sudah direncanakan untuk
pembangunan di Kabupaten Dairi tertunda pelaksanaannya karena masa pandemi
covid-19 yang masih melanda hingga saat ini.
“Pemerintah
pusat mengalihkan sebagian anggarannya untuk penanganan covid 19 sehingga
program pembangunan yang sudah kita rencanakan di Kabupaten Dairi harus
tertunda,” terang Beliau.
Namun, Eddy Berutu
menyampaikan bahwa dalam masa pandemi covid 19 ini, Kabupaten Dairi menjadi
salah satu dari 33 Kabupaten di Sumatera Utara yang mendapatkan penghargaan
dari Menteri Keuangan RI Sri Mulyani, yakni mendapatkan Dana Insentif Daerah
sekitar Rp. 9 Milyar yang akan digunakan untuk pembangunan di Kabupaten Dairi.
Selanjutnya,
Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu juga mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten
Dairi juga menerima penghargaan dari Menteri Keuangan RI Sri Mulyani yakni penghargaan atas opini Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LDKP) untuk 6 kali
berturut-turut dan hanya ada 2 daerah di Sumatera Utara yang mendapat
penghargaan tersebut salah satunya adalah Kabupaten Dairi.
“Ini
membuktikan bahwa kita mampu dan kita bisa untuk mewujudkan visi dan misi
pembangunan Pemerintah Kabupaten Dairi untuk mewujudkan Dairi yang Unggul,”
kata Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu.
Diakhir
arahannya, kepada para penyandang disabilitas yang hadir dalam kegiatan
tersebut, Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu berharap akan dukungan agar
dapat memimpin Kabupaten Dairi untuk menjalankan segala program pembangunan
yang telah direncanakan untuk Kabupaten Dairi.
Sebelumnya,
Ketua DPC PPDI Kabupaten Dairi dalam sambutannya menyampaikan ucapan
terimakasih kepada Bupati dan seluruh jajarannya karena telah memberikan
perhatian kepada warganya penyandang disabilitas di Kabupaten Dairi. “Kami
bukan tidak mampu untuk mencukupi kebutuhan diri sendiri. Kami semua pekerja
keras, kami mempunyai usaha baik itu dibidang elektronik, menjahit ataupun
dibidang lainnya. Kami tetap berharap akan dukungan dari Pemerintah Kabupaten
Dairi agar kami tetap diawasi baik itu dukungan moral maupun material agar kami
lebih mandiri lagi,” ucapnya.
Sementara
itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Dairi dalam laporannya mengatakan untuk
jumlah alat bantu yang diserahkan sebanyak 30 unit berupa kursi roda maupun
tongkat dimana penerima alat bantu tersebut terdapat sebanyak 2 orang per
Kecamatan se-Kabupaten Dairi dengan rincian satu orang penerima kursi roda dan
satu orang penerima tongkat.(PS/K.TUMANGGER)