Dugaan Demo "Pesanan" Menguat, Sejumlah Foto Pertemuan Oknum Pejabat OPD Dengan Promotor Demo Kasus GPN Didapat

/ Rabu, 11 November 2020 / 23.09.00 WIB

 


POSKOTASUMATERA.COM-Medan, Dugaan demo "pesanan" salah seorang oknum pejabat soal kasus korupsi mantan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) H Gatot Pujo Nugroho semakin menguat.

Pasalnya, usai menjadi sorotan dan kecaman sejumlah aktivis beserta elemen masyarakat, beredar sejumlah foto oknum yang mengaku-ngaku pegiat anti korupsi tersebut bersama dengan seorang pejabat pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) diduga pendana aksi unjukrasa.

Mirisnya, sejumlah foto seorang pejabat bersama seorang oknum yang mengaku-ngaku sebagai penggiat anti korupsi tersebut memiliki track record buruk perjalanan karirnya,sehingga terkena rotasi jabatan.

Menanggapi rumor tersebut, Ketua Umum PB Alamp Aksi Armada Danu Saptala, dalam keterangan tertulisnya mengatakan, oknum tersebut harus ditertibkan dan pejabat tersebut harus di non-jobkan karena terkesan menguatkan atas dugaan pendana demo pesanan. Rabu (11/11/2020).

"Beberapa foto tersebut jelas sekali mengisyaratkan adanya hubungan kedekatan emosional antara oknum dan pejabat tersebut. Jika memang oknum pejabat OPD tersebut tidak punya kepentingan pribadinya, takkan mungkin riak-riak aksi unjukrasa itu muncul dan dibiarkan" Ujar Eka.

Dipaparkan Eka, oknum pejabat OPD itu masih aktif, apalagi yang di demo itu tempat dirinya berkarir, kenapa dia tidak memberikan pemahaman bahwa kasus korupsi yang menyeret mantan pimpinannya H Gatot Pujo Nugroho (GPN) yang sedang berjalan proses hukumnya sudah clean and clear.

Kemudian, oknum pejabat OPD itu juga pasti hadir dan mendengarkan karena statusnya masih aktif memiliki jabatan, ketika Rakor Pemberantasan Korupsi Pemda se-Sumatera Utara di Pendopo Rumah dinas Gubernur, Kamis (27/08/2020) KPK menegaskan bahwa kasus korupsi yang menyeret Gatot Pujo Nugroho bersama puluhan anggota legislatif sudah selesai dan para pelaku sedang menjalani hukuman.

"Baru 2 bulan lalu KPK ke Sumut melakukan rakor dan dikonfirmasi beberapa media jelas soal kasus korupsi Gatot selesai. Foto pertemuan antara oknum pejabat OPD dengan yang mengaku-ngaku aktivis promotor demo itu tidak bisa dipungkiri memiliki kedekatan khusus, sehingga wajar dicurigai adanya aksi pesanan"jelasnya.

Artinya, lanjut Eka menegaskan, Aksi unjukrasa itu bukan hanya terkesan menekan KPK. Justru, seorang oknum pejabat OPD terkesan menekan pimpinannya yaitu Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut) melalaui sebuah lembaga untuk memuaskan dan mencapai hasrat pribadinya.

"Sah-sah saja, jikalau melihat foto yang mengaku-ngaku aktivis itu dengan oknum pejabat OPD kita nilai seakan menekan pimpinannya, dengan menggunakan perpanjangan tangan sebuah lembaga, untuk mencapai tujuan dan keuntungan pribadi. Yang artinya mengarah pada perilaku korupsi ,kolusi dan nepotisme (KKN)" Tegas Eka.

Ironisnya, dugaan demo pesananan tersebut menguat, dikarenankan titik aksi yang dituju tidak sesuai korelasi dan kaitannya sesuai fakta yang saat ini bahwa kasus tersebut masih dalam tangan KPK.

"Besok Foto-foto diduga penggagas demo dengan pejabat OPD itu kami laporkan.

Beberapa foto pertemuan mereka hingga foto seorang mantan kadis PU kota medan yang saat ini ditahan KPK juga ada" pungkasnya. (PS/Rel)

Komentar Anda

Terkini: