HIMMAH Sumut Mendesak Kapolri Bongkar Kasus BOS Afirmasi Pendidikan Sumut 2019

/ Senin, 09 November 2020 / 20.12.00 WIB


Razak Nasution : PC HIMMAH Se Sumatera Utara Akan Turun Aksi Serentak Di seluruh Wilayah Sumatera Utara

POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN
Menyikapi kasus dugaan suap Dana Afirmasi Pendidikan Tahun 2019 di Sumatera Utara, Pimpinan Wilayah Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (HIMMAH) Sumatera Utara bersama 16 Kab/ Kota Pimpinan Cabang HIMMAH Se Sumatera Utara meminta Kapolri Bapak Jenderal Polisi Drs H. Idham Azis, M. Si untuk membongkar kasus yang mencoreng nilai-nilai Pendidikan di Indonesia khususnya di Sumatera Utara.

Ketua PW HIMMAH Sumatera Utara, Abdul Razak Nasution,Senin(9/11/20) menyampaikan, meminta Kapolri harus turun tangan memerintahkan jajarannya dalam hal ini Kabareskrim Polri untuk membongkar dugaan kasus yang merugikan Negara Milyaran Rupiah tersebut.

" Ini adalah rekomendasi dari Rapat PW dan PC HIMMAH Se Sumatera Utara pada 7 November 2020 lalu di Medan yang diperintahkan dan dihadiri oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Himpunan Mahasiswa Al Washliyah Republik Indonesia, Aminullah Siagian agar kasus dugaan korupsi Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Afirmasi Sumatera Utara Tahun 2019 agar di usut tuntas,"sebut Razak.

Mahasiswa Pasca Sarjana UISU itu juga meminta Polri membongkar aktor-aktor intelektual dibalik kasus ini, baik itu dugaan oknum Dinas Pendidikan Sumut, oknum Kepala Sekolah maupun pihak swasta yang terlibat dalam kasus ini. Tegas, Razak Nasution kepada poskota.

Untuk diketahui, di Seluruh Sumatera Utara terkait Dana BOS Afirmasi Pendidikan Sumatera Utara banyak yang bermasalah diantaranya , Kabupaten Asahan, Padang Lawas, Deli Serdang, Batubara, dan Simalungun. 

Razak juga menyampaikan dalam waktu dekat PC HIMMAH Se Sumatera Utara akan turun aksi serentak di seluruh Wilayah Sumatera Utara. Dari anggaran Rp 192 Milyar Kita mensinyalir ada banyak dugaan kerugian Negara didalamnya. HIMMAH mengundang BPKP agar mengaudit Dana Afirmasi Sumut 2019.(PS/SAUFI)
Komentar Anda

Terkini: