Dalam webminar tersebut menghadirkan narasumber Kepala Dinas
Komunikasi dan Informatika Kabupaten Dairi Rahmat Syah Munthe, S.STP, M.Si dan
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi dr. Ruspal Simarmata.
Yahya Fahri Mewakili KPCPEN dalam webinar tersebut mengatakan
serangkaian webinar dilaksanakan untuk menyampaikan berbagai informasi guna
membangun pemahaman yang benar dan kepercayaan kepada penanganan covid-19 dan
pemulihan ekonomi nasional. Selain itu Yahya mengatakan webinar diadakan untuk
mengajak seluruh masyarakat secara bersama-sama mewujudkan kesehatan pulih
menuju ekonomi bangkit.
Kadis Komunikasi dan Informatika Kabupaten Dairi
Rahmat Syah Munthe, dalam paparan materinya membawakan materi tentang
menangkal disinformasi terkait kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI). Terkait
vaksin covid-19, Ia mengutip pernyataan dari Menteri Kominfo RI Johnny G. Plate
yang mengatakan bahwa tentang vaksin covid-19 agar dibicarakan dengan baik
dikalangan masyarakat dan jangan sampai ruang publik diisi dengan berita yang
hoax.
Rahmat Syah menuturkan sesuai dengan rilis dari Kemenkominfo RI
terdapat 1.230 isu hoax terkait dengan covid-19 per tanggal 17 November 2020
yang beredar luas di media sosial. Rahmat Syah menambahkan bahwa hoax menyebar
lebih banyak diperoleh dari media sosial sebanyak 92,4%; aplikasi chat 62,8%
serta situs web sebanyak 34,9% (sumber dari survei Mastel 2017).
“Jadi dominasi media sosial memang sangat tinggi, maka kami dari
Dinas Kominfo menghimbau dan mengajak secara bersama-sama semua pihak dan
masyarakat untuk melawan penyebaran hoax yang sangat tinggi saat ini dengan
memanfaatkan media sosial secara bijak. Dalam adaptasi kebiasaan baru saat ini,
kita perlu menghidupkan influencer lintas profesi untuk mengedukasi masyarakat
dengan memanfaatkan ruang digital salah satunya melalui media sosial”, ajak
Rahmat Syah.
Rahmat Syah dalam mengakhiri paparannya menyampaikan bahwa dalam
penanganan pandemi virus covid-19 saat ini kita tidak hanya sedang melawan
virusnya, namun juga dihadapkan untuk melawan informasi hoax tentang covid-19
itu sendiri.
Sementara itu Kadis Kesehatan Kabupaten Dairi dr.
Ruspal Simarmata dalam penyampaian materinya mengatakan pemahaman masyarakat
tentang bahaya dari covid-19 sudah sangat tinggi dan pada umumnya masyarakat
telah memahami bahwa dengan adanya vaksinasi covid-19 akan meningkatkan
imunitas tubuh yang akan mampu menangkal penyebaran covid-19. Tujuan vaksinasi
covid-19 diutarakan oleh Kepala Dinas Kesehatan diantaranya adalah untuk
menurunkan angka kematian akibat covid-19 serta melindungi dan memperkuat sistem
kesehatan secara menyeluruh.
Dikatakannya saat ini Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi
telah melakukan berbagai tahapan untuk persiapan untuk imunisasi covid-19
diantaranya penetapan sasaran penerima vaksin covid-19.
“Pemerintah pusat telah melakukan pelatihan vaksinator terhadap
para petugas vaksin baik ditingkat Kabupaten maupun di tingkat puskesmas,” ujar
Dr.Ruspal Simarmata.
Untuk prinsip pelaksanaan imunisasi covid-19, Kadis
Kesehatan mengatakan pemberian imunisasi diberikan oleh dokter, perawat atau bidan
di fasilitas pelayanan kesehatan yang menjadi tempat pelayanan imunisasi
vaksin.
Selanjutnya, dr. Ruspal Simarmata menuturkan pemberian imunisasi
covid-19 disertai dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat yang merupakan
upaya akselarasi dalam rangka penanggulangan pandemi covid-19.
“Dengan hadirnya vaksin kita berharap akan menambah rasa percaya
diri kita sehingga membuat kesehatan masyarakat pulih yang menjadikan ekonomi
Indonesia bangkit kembali,” pungkas Beliau dalam paparan materinya.
Dalam diskusi publik virtual atau webminar ini juga dilakukan
tanya jawab dengan para peserta dimana sesi tanya jawab berlangsung dengan baik
dan aktif. Peserta webminar cukup aktif dan antusias dimana diikuti seratusan
lebih peserta yang mendaftar dan berpartisipasi dalam diskusi virtual
ini.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya KPCPEN dan Kementerian
Komunikasi dan Informatika RI juga menghunjuk 4 Kabupaten/Kota di Sumut salah
satunya Pemkab. Dairi untuk menyelenggarakan edukasi publik virtual covid-19
lewat pertunjukan kesenian rakyat (petunra) secara virtual.
.(PS/K.TUMANGGER)