Pemkab Tapsel Terima Penghargaan Pena Emas Dari Dari Pemerintah RI

/ Sabtu, 07 November 2020 / 14.08.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM-TAPSEL- Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel)  terima penghargaan berupa pena emas dan piagam dari Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian keuangan atas keberhasilan dalam pengelolaan keuang secara baik, bertempat di exs Kantor Bupati Tapsel lama Padangsidimpuan,  Kamis (5/11).


Penghargaan ini diperoleh atas penilaian BPK-RI dalam menyusun, menyajikan dan melaksanakan APBD melalui LKPD Tahun 2015 sampai dengan 2019 mendapat capaian terbaik Opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) lima kali berturut-turut.

Penghargaan tersebut diserahkan Kepala KPPN Refelnaria Azwar bersama Elias K.Sinaga kepada Bupati Tapsel Syahrul Pasaribu didampingi Sekda Parulian Nasution, Ass.II Moh.Said dan Kaban PKP&AD M.Frananda.

Dijelaskan Bupati, Pemkab Tapsel sudah enam (6) kali berturut-turut mendapatkan Opini WTP atas Laporan Hasil Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LHP LKPD) sejak Tahun Anggaran 2014, 2015, 2016, 2017, 2018, dan 2019 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.
"Kita juga berharap Tahun Anggaran 2021 atas LHP-LKPD Tahun 2020 meski ditengah suasana pandemi COVID-19 Pemkab Tapanuli Selatan bisa kembali mendapat nilai Opini WTP dari BPK RI," harapnya.

Disamping itu, nilai Opini WTP sebagai pengakuan terhadap Akuntabilitas Anggaran juga adalah pintu masuk untuk turut berkompetisi merebut hadiah dari Pemerintah Pusat melalui Program Dana Insentif Daerah (DID/Dana Rakca) diantara 548 Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota se Indonesia.

"Ada dua kunci utama yang penting dapat meraih Opini WTP yakni terkait akuntabilitas yang maknanya dalam penggunaan anggaran Pemkab Tapanuli Selatan, pertama taat azas dan taat aturan dan kedua tepat waktu dan tepat sasaran," pungkas Syahrul.

Dikatakan Syahrul, Pemkab Tapsel selama lima tahun telah menerima hadiah WTP, sudah mendapat hadiah sebesar Rp.138.834.753.000 (seratus tiga puluh delapan milyard lebih) dan menjadi Pendapatan Daerah yang di masukkan pada APBD.(PS/BERMAWI)
Komentar Anda

Terkini: