Kegiatam tersebit dilaksanakan di Gedung Serba Guna Mapolres Labuhanbatu, Jum'at (27/11/2020). Tampak hadir Ketua KPU Labuhanbatu Wahyudi MM, Ketua Bawaslu Makmur Munthe SE, para pasangan calon, tokoh agama, tokoh masyarakat, se-Labuhanbatu Raya (Labuhanbatu, Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu Selatan).
Kapolres Labuhanbatu AKBP Deni Kurniawan dikesempatan tersebut mengutarakan, sejarah mencatat, pemilu kepala daerah serentak di Indonesia pada masa bencana Covid 19. Namun, bencana uni bukan hanya di jegara Republik Indonesia. Hampir di seluruh dunia terjadi bencana Covid 19. Saat bencana ini melanda, bertepatan dalam masa pesta demokrasi.
"Masa pandemi covid 19 ini, janganlah kita hanya berpangku tangan. peran serta masyarakat sangat diperlukan untuk kesehatan kita bersama. Terlebih dalam hal saat ini, kita sedang melaksanakan pesta demokrasi. Untuk itu masyarakat haruslah mendukung pelaksanaannya. Namun, patuhi protokol kesehatan untuk bersama,"ujar Kapolres.
Sebagai penanggung jawab keamanan, lanjut Kapolres, pihaknya selalu bergandengan tangan dengan TNI untuk pengamanan pilkada di Labuhanbatu Raya ini. Sehingga institusi TNI / Polri memiliki kepentingan sama untuk bisa memastikan bahwa pesta demokrasi ini khususnya di wilayah Labuhanbatu Raya bisa berjalan dengan aman tertib dan lancar.
“TNI dan Polri selalu bersinergi untuk pengamanan pilkada tahun 2020 ini. Untuk itu, kita harus bisa memastikan keselamatan dan keamanan dalam penyelenggaraan pilkada serentak ini. Sesuai dengan dikeluarkannya maklumat Kapolri tahun 2020, sangat jelas kita melihat isi dan ketentuan yang wajib dipedomani bersama, "katanya.
Deni Kurniawan juga memaparkan, untuk pengamanan pilkada serentak di Labuhanbatu Raya ini, personel Polres Labuhanbatu sudah dipersiapkan. Personel tersebut akan mengamankan sejumlah TPS di setiap wilayah. "TNI dan Polri siap untuk melaksanakan pengamanan. Adapun nantinya diamankan, sebagai informasi sekitar 2.664 TPS,"ujarnya kembali.
Menurut dia, jumlah ini bukanlah sedikit. Namun jumlah yang luar biasa, apalagi 3 wilayah di Labuhanbatu Raya ini terdapat 5 pasangan calon. Kapolres juga menganggap, pilkada Kabupaten Labuhanbatu Raya cukup luar biasa banyak.
“Ini menandakan bahwa begitu banyak putra-putri terbaik di Labuhanbatu Raya yang memiliki kapabilitas kapasitas dan elektabilitas, sehingga mereka terpilih menjadi pasangan calon bupati dan wakil bupati. Ini bukanlah hal yang mudah,”ungkapnya.
Dengan luas wilayah dan jumlah TPS, Kapolres mengakui, memang tidak sebanding dengan jumlah petugas pengamanan yang akan diterjunkan. “Seluruhnya berjumlah kurang lebih 750 ribu pemilih di 2.644 TPS. Jumlah ini tidak sebanding dengan jumlah anggota yang akan mengamankan. Naik TNI maupun Polri Polres Labuhanbatu,”ungkapnya kembali.
Pelaksanaan Pilkada Labuhanbatu Raya nantinya akan diterjunkan sebanyak 864 personel dari Polres Labuhanbatu dan akan dibackup oleh 150 personel Brimob Polda Sumatera Utara. Selain itu, sebanyak 360 personel Kodim 0209 LB ikut serta mengamankan Kemudian terbantu dengan 2 personel Linmas (lintas masyarakat) disetiap TPS. “Jika terjadi gangguan di lokasi manapun termasuk di dalamnya 864 personil Polri yang akan mengamankan di TPS, nanti kita masih di tambah kekuatan dari TNI 0209/LB sebanyak 360 orang dan ditambah lagi pengamanan 2 orang linmas di masing-masing TPS,” ujarnya..
“Saya sudah tegaskan personel Polri jajaran Polres Labuhanbatu, wajib menjunjung tinggi netralitas. Apabila ditemukan indikasi ada keterlibatan oknum terlibat praktis akan saya tindak tegas sesuai arahan bapak Kapolri,” tegasnya.
Dalam acara tersebut juga di adakan doa dan Pembacaan IKRAR bersama sekaligus penandatangan IKRAR bersama oleh seluruh Paslon Bupati Labuhanbatu Raya. (PS/Faerdinal)
