Tahanan Polres Batubara Ciptakan Miniatur Mobil, Kapal dan Pesawat Berbahan Kertas dan Sisa Nasi

/ Rabu, 25 November 2020 / 04.06.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM-BATUBARA-Dingin geruji besi tak menghilangkan minat Tomi dan Andi menghasilkan kerajinan berbahan kertas dan nasi sisa. Dengan berbahan kertas bungkus nasi dan nasi sisa, kedua tahanan Polres Batubara ini menghasilkan kerajinan tangan miniatur Kapal dan Mobil serta Pesawat Tempur. 

Bahkan luar biasanya lagi, alat potong guna membentuk kertas hanya dengan gigitan gigi mereka karena dilarangnya pisau dan senjata tajam lainnya masuk ke dalam sel. Hasil karya kedua tahanan kasus penyalahgunaan narkoba ini luar biasa bagusnya. 

Hasil karya warga Batubara yang ditahan atas pelanggaran UU Narkotika ini diapresiasi Kapolres Batubara AKBP Ikhwan Lubis SH, MH dan Kepala BNN Batubara AKBP Zainuddin SH,MH.

Kedua petinggi hukum ini turun langsung ke Rumah Tahanan Polisi (RTP) Polres Batubara menyaksikan karya dengan nilai ekonomi tinggi ini, Selasa (24/11/2020). 

Menanggapi hasil kerja kedua tahanan ini, AKBP Ikhwan Lubis SH,MH mengatakan, Tomi dan Andy adalah dua orang tahanan polisi yang terjerat hukum penyalahgunaan Narkoba.

“Hanya mengandalkan kekuatan gigi dan dibantu alat  perekat dari nasi sisa makanan dari para  terpidana lainya dan mereka kumpulkan kertas bungkusan nasi menghasilkan karya yang luar biasa dan menjadi inspirasi,” katanya.  

Diceritakan AKBP Ikhwan Lubis, hanya dengan waktu singkat atau kurang dari 1 jam, mereka bisa membuat mobil mobilan yang mirip dengan aslinya hingga pesawat dan juga kapal layar. 

“Kreatifitas yang baik ini saya berikan apresiasi dan membantu mereka memberikan alat pewarna juga pelekat yang lebih kuat  agar bisa menjadi kreasi yang lebih baik lagi. Saya mendukung apa yang di lakukan saudara kita Tomi dan Andi,” ujarnya. 

Dia berharap, kedua orang ini bisa menjadi motivator dan mau membimbing kepada teman-temanya yang ada dalam sel tahanan Mapolres Batubara.

Sementara kedua tahanan ini menceritakan proses pembuatan kerajinan tangan ini dengan detail. Mereka mengatakan, untuk pembuatan miniatur Kapal Laut dan Mobil Willis tahun 1928 membutuhkan waktu hanya 45 menit. 

Namun untuk pembuatan miniatur Pesawat Tempur milik Jepang di masa tahun 1940 memakan waktu 2 hari. “Ini semua kami lakukan manual dengan mengandalkan bahan kertas juga sisa botol minuman pemberian keluarga kami yang berkunjung menjenguk,” kata Tomi. 

Dijelaskannya, ada beberapa jenis kerajinan yang mereka buat, seperti Gantungan Kunci Trovy dan lain lain yang dikerjakan menunggu waktu waktu yang dilalui dalam proses hukum yang dijalani.

Mereka juga berjanji akan mengikuti anjuran Kapolres Batubara dengan mengajarkan pengetahuan mereka kepada kawan-kawan tahanan. “Kami akan mengajarkan kepada teman teman satu sel untuk mempelajari karya kami ini. Siapa tau ada yang berminat memasarkannya agar kami juga bisa bertanggung jawab kepada keluarga kami di rumah dengan tetap menafkahi mereka,” ungkap Tomi. 

Mereka juga memuji kinerja dan sikap baik Kapolres Batubara AKBP Ikhwan Lubis SH,MH yang disebut mereka bijaksana. “Kaami juga mendengar beliau (AKBP Ikhwan Lubis,red) adalah sosok yang rajin bersedekah. Kami sangat gembira saat Kapolres mengatakan akan membantu untuk memberikan bantuan berupa perlengkapan tambahan seperti pewarna dan lem. Ini sangat membantu kami dalam pengerjaan kerajinan tangan ini,” tandasnya. (PS/SAUFI/SYAMSUL B HASIBUAN)



Komentar Anda

Terkini: