POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Musyawarah Daerah (Musda) ke IX Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sumatera Utara, Minggu (20/12/2020) menetapkan Dr H Maratua Simanjuntak menjadi Ketua Umum MUI Sumut periode 2020-2025 didampingi Sekretaris Dr H Asren Nasution dan Bendahara Drs H Sotar Nasution MHB.
Demikian Berita Acara yang dibacakan Sekretaris Formatur Musda MUI Sumut Dr H Ardiansyah MA sesuai hasi Rapat 13 Tim Formatur yang diketuai Prof Dr HM Hatta dalam Musda MUI Sumut di Ball Room Hotel Santika Dyandra Medan.
Selain menetapkan Pengurus Harian, Musda ke IX MUI Sumut juga menetapkan Dewan Pertimbangan yang diketuai Prof Dr H Abdullah Syah, MA dengan Wakil-wakilnya Prof Dr HM Yasir Nasution MA, H Edi Rahmayadi (Gubernur Sumut), H Musa Rajekshah (Wakil Gubernur Sumut), Dr H Maslin Batubara, Prof Dr H Syahrin Harahap, Dr H Dedi Iskandar Batubara Ssos, Drs HA Muin Isma Nasution, H Musa Idishah.
Sedangkan Pengurus Harian, Ketua Umum Dr H Maratua Simanjuntak, Wakil Ketua Dr H Asro SH MAg, Prof Dr Asmuni MA, Dr H Ardiansyah MA yang dilengkapi dengan beberapa komisi diisi pengurus yang memiliki dedikasi tinggi.
Dr H Maratua Simanjuntak dalam sambutannya mengatakan, terpilihnya dirinya menjadi Ketua Umum MUI Sumut merupakan estafet kepemimpinan Ketua umum sebelumnya dan meminta perhatian penuh dari Dewan Pertimbangan dalam menjalankan organisasi itu. “ Tegur saya jika dalam melaksanakan tugas yang saya emban tidak sesuai Juknis. Saya berharap kepimpinan ini dapat meningkatkan capaian prestasi yang telah diraih MUI Sumut sebelumnya.
Sementara, Ketua Dewan Pertimbangan MUI Sumut Prof Dr H Abdullah Syah MA menyampaikan terima kasihnya atas lancarnya pelaksanaan Musda ke IX MUI Sumut itu. Dia juga menyampaikan mohon maaf pengurus MUI Sumut yang lama atas belum terpenuhinya semua program dan kunjungan karena Pandemi Covid 19 saat ini.
“Saya mohon maaf pada masyarakat karena banyak nya kunjungan yang dibatalkan. Karena adanya Pandemi Covid 19 saat ini. Semoga pengurus yang baru dapat melanjutkan program kerja dan kunjungan yang tertunda,” kata mantan Ketua MUI Sumut itu.
Sebelumnya, Gubernur
Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi membuka Musda IX MUI Sumut di Hotel
Santika Premiere Dyandra Hotel, Jumat (18/12) malam. Musda yang berlangsung
hingga 20 Desember akan menentukan pengurus baru periode 2020-2025.
Gubernur Edy Rahmayadi memiliki harapan besar kepada pengurus baru
untuk membina masyarakat Islam di Sumut. Dia ingin kepengurusan baru mampu
meningkatkan kualitas MUI, baik secara organisasi maupun pelayanannya kepada
masyarakat.
“Masih banyak umat Islam di Sumut yang belum mendapat pembinaan,
bahkan tidak sedikit mereka yang kesulitan beribadah. Jadi saya berharap
pengurus baru nantinya bisa lebih meningkatkan dakwah dan pembinaan kepada
masyarakat-masyarakat kita yang kesulitan beribadah dan juga ekonomi,” kata Edy
Rahmayadi saat memberikan kata sambutan.
Selain itu, Edy juga ingin hubungan MUI dan Pemerintah Provinsi
(Pemprov) Sumut yang selama ini terjalin dengan baik tetap terjaga. MUI selaku
mitra dari pemerintah diharapkan mampu memberikan masukan kepada Gubernur Sumut
sehingga kepemimpinannya tetap berada di rel yang benar.
“Umara tanpa ada ulama akan tidak benar jalannya. Ketika umara
salah, harus ada ulama yang mengingatkannya, sehingga pembangunan yang kita
cita-citakan bisa terwujud. Dan juga hubungan kita selama ini yang sudah baik
tetap terjaga, silaturahmi tidak putus, kita terus berdiskusi membahas berbagai
masalah yang ada di Sumut,” tambah Edy. (PS/IRFANDI/DIAN WAHYUDI)