Di Musda XII BPD PHRI Sumut, Musa Rajekshah Harapkan Usaha Pariwisata Bersama Pemprovsu Pulihkan Pariwisata

/ Rabu, 16 Desember 2020 / 01.54.00 WIB
Kandidat calon Ketua BPD PHRI Sumut dalam Musda XII PHRI Sumut yang digelar secara daring.

POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut), Musa Rajekshah berharap semua pihak terkhusus usaha pariwisata termasuk Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) bersinergi dan bersama sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut untuk memulihkan pariwisata Sumut. 

“Pandemi Covid-19 berdampak di semua sektor. Salah satu sektor yang paling terdampak adalah pariwisata,” kata Musa Rajekshah saat membuka Musyawarah Daerah XII PHRI Sumut secara virtual di Rumah Dinas Wagub Jalan Teuku Daud Medan, Selasa (15/12/2020).  

Dikatakan Musa Rajekshah, walaupun belum 100%, saat ini hotel dan restoran perlahan sudah mulai membuka usahanya kembali. Meski begitu diperlukan semangat dan keyakinan bahwa pariwisata bisa bangkit. “Saya sepakat bahwa kita tidak bisa berdiam diri. Kita harus bersemangat dan yakin, walaupun dalam kondisi pandemi kita yakin bisa bangkit,” ujarnya.


Selain itu, Musa Rajekshah menekankan bahwa promosi atau publikasi mengenai pariwisata yang terpenting guna menarik wisatawan terutama yang berasal dari mancanegara. Sumut memiliki potensi wisata yang besar untuk dipromosikan. Apalagi Sumut memiliki satu superdestinasi wisata yaitu Danau Toba. 

“Kami harap kerjasama PHRI dan Dinas Pariwisata membantu promosi wisata,” kata Pria memiliki hobby balap ini. 

Selain promosi atau publikasi, Musa Rajekshah meminta agar setiap pelaku usaha melakukan inovasi, sehingga bisa menarik wistawan ke Sumut. “Seluruh pelaku usaha dituntut berinovasi. Kita tidak bisa terus melakukan pola yang lama,” harapnya. 

Ketum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PHRI Hariyadi Sukamdani mengatakan, tantangan pariwisata saat ini memang sangat berat. Hal tersebut tidak hanya terjadi di Indonesia atau Sumut, seluruh dunia juga ikut terdampak. Oleh sebab itu, menurutnya, sinergi dengan seluruh pihak sangat diperlukan. 

Menurut Haryadi hal yang harus dilakukan adalah menyatukan langkah dan berkoordinasi untuk mengatasi masalah bersama-sama. “Kita harus saling berbagi beban antara dunia usaha dan pemerintah. Tidak hanya pemerintah, stakeholder yang lain juga,” kata Hariyadi.

Selain itu, Hariyadi mengatakan saat ini pemerintah sedang menyiapkan vaksinasi Covid-19. Meski mengetahui hal tersebut, semua pihak diminta agar tetap mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi.

“Saat ini pemerintah sedang menyiapkan vaksinasi pada bulan Januari, namun demikian kami berharap kita harus mempunyai langkah antisipatif apabila kondisi belum membaik,” kata Hariyadi.

Turut mendampingi Wagub, Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi Keuangan Pembangunan Aset dan SDA, Agus Tripriyono dan Plt Kepala Dinas Pariwisata Sumut, Ria Telaumbanua. 

Sebagaimana dikatakan Ketua Panitia Musda ke XII PHRI BPD Sumut Eva Christina Ginting, diketahui tiga calon Ketua BPD akan maju dalam Musyawarah Daerah PHRI Sumut.

 

Ketiga calon yang sudah resmi maju adalah Lyly Zainab dari Karibia Boutique Hotel, Denny S Wardhana dari Garuda Plaza Hotel dan Wesly Indra Marpaung dari Wesly House.

 

Eva Christina mengatakan ketiga kandidat itu resmi mendaftar ke panitia untuk maju. “Nanti dari kita akan disampaikan ke BPP PHRI untuk dilakukan verifikasi lagi. Karena ini memang BPP pun akan berdialog dengan para calon untuk mengetahui kandidat lebih dekat dan keseriusan mereka maju berikut beberapa hal yang harus mereka siapkan dan sepakati,” katanya, Rabu kemarin .

 

Eva Christina mengatakan nantinya BPP akan menyampaikan hasil verifikasinya terkait ketiga calon. “Bisa saja memang dari verifikasi itu ada hal yang perlu diseriusi oleh ketiga calon,” katanya.

 

Terkait teknis pelaksanaan Musda, Eva Christina mengatakan akan langsung dipantau BPP. “Kita melaksanakan, namun tetap juga disupervisi oleh BPP. Semuanya akan dipantau dan diarahkan oleh BPP sampai kepada hasil akhir Musda,” katanya.

 

Dia mengatakan pelaksanaan Musda ini juga berbeda dengan tahun sebelumnya karena semua dilakukan secara daring (dalam jaringan). “Di arena Musda yang boleh hadir itu maksimal 30 orang termasuk panitia dan pemegang hak suara. Selebihnya bisa mengikutinya dalam jaringan yang disediakan panitia,” jelasnya.

 

Kemudian, menurut Eva Christina, khusus untuk member PHRI yang ada di Medan pada tanggal 14 Desember 2020 akan dilakukan pemungutan suara dari pk.09.00-pk.16.00 dalam wadah tertutup dan nantinya akan dibuka saat pelaksanaan Musda untuk menentukan kepada siapa suara member Medan diberikan.

 

“Semua prosedur dan pelaksanaan Musda tetap mengikuti AD/ART organisasi dan kemudian disupervisi BPP. Ketika misalnya ada hal-hal yang kurang akan tetap dikomunikasikan ke BPP. Bahkan BPP bisa mengarahkan secara langsung teknis dan mekanisme Musda,” kata Eva Christina. (PS/IRFANDI/NET)

 

Komentar Anda

Terkini: