Pasangan Rapberjuang Duga Pilkada Samosir Penuh Praktek Politik Uang

/ Jumat, 11 Desember 2020 / 21.50.00 WIB
POSKOTASUMATERA.COM-SAMOSIR - Bupati Samosir Rapidin Simbolon didampingi Wakil Bupati Samosir Juang Sinaga dan Kapolres Samosir AKBP Muhammad Saleh dan Kejari Samosir Budi Herman melakukan konprensi pers di Aula Kantor Bupati Samosir, Jumat (11/09).

Rapidin Simbolon yang juga Calon Bupati Samosir bersama wakilnya Juang Sinaga (Rapberjuang), untuk periode 2021-2025 yang diusung PDI Perjuangan menyampaikan pelaksanaan Pilkada Samosir yang berlangsung pada rabu 9 Desember 2020 kemarin dinilai penuh dengan politik uang (money politics).

“Sebagai calon Bupati, saya tidak menerima keadaan seperti itu. Karena kuat dugaan, terjadi politik uang yang sangat terstruktur, sistematis dan masif (TSM) yang beredar di masyarakat, yang diduga sampai 100 miliar rupiah” katanya

Rapidin juga menyampaikan, DPP Partai PDI Perjuangan telah menyiapkan Tim Advokasi ke Kabupaten Samosir untuk melakukan investigasi terhadap berbagai pelanggaran dengan mengumpulkan berbagai data data yang konkrit dan sudah dihimpun dari 9 kecamatan di Kabupaten Samosir.

 “Yang pasti partai pengusung kami sedang menyiapkan tim untuk melakukan investigasi dan kami akan terus menunggu hasil pengumuman akhir dari KPU,” terangnya. 

Pada kesempatan itu, Kapolres Samosir AKBP Muhammad Saleh, menanggapi dengan tegas bahwasanya jika ada tindakan politik uang, adalah wewenang Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) yang didalamnya terdiri dari Bawaslu, Polisi, Kejaksaan,"ujarnya. 

Sementara itu, Ketua Pelaksana Tim Pemenangan paslon Bupati Samosir nomor urut 2, Vandiko Timotius Gultom - Martua Sitanggang (Vantas), Megianto Sinaga, ketika dimintai komentarnya terkait dugaan money politics yang dilakukan Tim Vantas, Megianto menjawab mari menjaga kesejukan politik di Samosir pasca Pilkada. (PS/PL)
Komentar Anda

Terkini: