POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Dalam rangka membantu meringankan beban masyarakat, khususnya yang kurang mampu dalam menyambut sekaligus merayakan Hari Natal dan Tahun Baru 2021 di tengah pandemi Covid-19, Pemko Medan menggelar 53 titik pasar murah yang tersebar di 21 kecamatan di Kota Medan. Pasar murah akan berlangsung selama 10 hari dengan menjual 8 jenis bahan kebutuhan pokok berkualitas dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan harga di pasaran.
Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Medan Ir Arief Sudarto Trinugroho
MT didampingi Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setdako Medan Khairul Syahnan dan
Kadis Perdagangan Kota Medan Damikrot, membuka langsung pasar murah secara
virtual melalui video conference di Command Centre Balai Kota Medan, Kamis
(3/11).
Menurut Pjs Wali Kota, pasar murah merupakan salah upaya yang dilakukan
Pemko Medan dalam memberikan pelayanan dalam bentuk bahan kebutuhan pokok bagi
masyarakat, terutama umat Kristiani yang akan menyambut Hari Natal dan
Tahun Baru 2021. Dikatakannya, jelang datangnya momen hari besar
keagamaan, harga bahan kebutuhan pokok biasanya merangkak naik sehingga
memberatkan masyarakat.
“Kondisi ini harus kita antisipasi sedini mungkin agar tidak terjadi
gejolak di tengah masyarakat yang saat ini sudah kesulitan akibat pandemi
Covid-19 dan belum diketahui kapan berakhirnya. Untuk itu memberikan pelayanan
terbaik kepada masyarakat tetap harus menjadi prioritas utama kita,
salah satunya dengan menggelar pasar murah,” kata Pjs Wali Kota.
Agar pelaksanaan pasar murah berjalan lancar dan tepat sasaran, Pjs Wali
Kota selanjutnya mengingatkan kepada seluruh camat agar selektif melakukan
sehingga warga yang benar-benar berhaklah mendapatkan kemudahan dan manfaat
atas keberadaan 53 titik pasar murah terebut. Ditegaskannya, jangan sampai
bahan kebutuhan pokok yang disediakan justru diborong warga mampu.
“Ingat, penyalahgunaan wewenang dalam pelaksanaan pasar murah
di tengah pandemi Covid-19 ini, saya pastikan akan mendapatkan sanksi
yang berat. Sebab, keberadaan pasar murah ini untuk membantu warga kurang mampu
guna memenuhi kebutuhan hariannya, terutama untuk menyambut Hari Natal dan
Tahun Baru 2021,” tegasnya.
Di kesempatan itu, Pjs Wali Kota juga berharap agar seluruh camat dapat
menjadi garda terdepan pemutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah
tugasnya masing-masing. Selain terus mengajak warganya untuk disiplin protokol
kesehatan dalam kehidupan sehari-hari, juga terus berkoordinasi dengan instansi
terkait agar menertibkan pelaku usaha yang tidak melaksanakan protokol
kesehatan.
Sementara itu, ada pun 8 jenis bahan kebutuhan yang dijual di 53
titik pasar murah meliputi beras IR-64 dengan harga jual
Rp.8.400/kg, sedangkan di pasaran Rp.11.000/kg. Gula pasir Rp.10.300/kg
(pasaran Rp.13.000/kg), tepung terigu Rp.6.900/kg (pasaran Rp.8.000/kg), telur
Rp.1.200/butir (pasaran Rp.1.600/butir), kacang tanah kupas Rp.29.300/kg
(pasaran Rp.31.000/kg), serta blue band 200 gram Rp.7.500/sachet (pasaran
Rp.8.300/sachet).
Selanjutnya minyak goreng kemasan Sania 1 liter Rp.12.000/pcs (pasaran
Rp.15.000/pcs), minyak Fortune 1 liter Rp.11.750/pcs (pasaran Rp.14.500/pcs),
minyak Madina 1 liter Rp.12.707/pcs (pasaran Rp.14.500/pcs), minyak Palmanco
900 mili liter Rp.10.200 (pasaran Rp.12.350/pcs), sirup Kurnia Rp.16.688/botol
(pasaran Rp.18.000/botol), Pohon Pinang Super Rp.19.500/botol (pasaran
Rp.21.000/botol), Pohon Pinang Frresh Juice Rp.15.000/botol (pasaran
Rp.17.000/botol) serta Pohon Pinang Sirup Lychee Rp.15.000/botol (pasaran
Rp.17.000).
Selain itu, Sirup Syukur Rasberry Rp.14.500/botol (pasaran
Rp.16.500/botol), Sarang Tawon Marquisa Juice Std Rp.14.500/botol (pasaran
Rp.17.000), Sarang Tawan Lychee Juice Std Rp.14.500/botol (pasaran Rp.17.000),
Sarang Tawon Melon Juice Std Rp.14.500/botol (pasaran Rp.17.000/botol), Sarang
Tawon Squash Std Rp.14.500 (pasaran Rp.17.000/botol), Sarang Tawon Cocopandan
Rp.14.500/botol (pasaran Rp.17.000/botol) serta Sarang Tawon Raspberry
Limonade Rp.15.500/botol (pasaran Rp.18.500/botol).
Sebelumnya, Kadis Perdagangan Kota Medan Damikrot dalam laporannya
menjelaskan, maksud dan tujuan digelarnya pasar murah guna membantu masyarakat
kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok saat menyambut Hari Natal dan
Tahun Baru 2021. Di samping itu juga sebagai upaya untuk mengendalikan tingkat
inflasi di Kota Medan.
“Lokasi pelaksanaan pasar murah ada 53 titik yang tersebar di 21 kecamatan
di Kota Medan. Umumnya, titik-titik lokasi pelaksanaan pasar murah
diutamakan di kawasan yang mayoritas penduduknya kurang mampu dan beragama non
Muslim. Selain itu lokasi pasar murah umumnya jauh dari pasar tradisional.
Harga 8 jenis kebutuhan bahan pokok yang dijual dipasar murah telah kita
subsidi sehingga 30% lebih murah dibandingkan harga di pasaran,” jelas
Damikrot. (PS/RYANT)