Isu beragam Harga Vaksin Sinovac, Alwi Mujahit : Jangan Secara Teknis, Secara Politis

/ Jumat, 15 Januari 2021 / 16.03.00 WIB

 

POSKOTASUMATERA.COM - LABUHANBATU -  Pendistribusian vaksin Sinovac yang berasal dari negara cina masih terus berjalan. Meskipun masih banyak masyarakat Indonesia meragukan keamanan dan kemanjuran usai dilakukan penyuntikan. 

Namun hal tersebut, pihak Pemerintah Indonesia tetap memberikan keyakinan terhadap masyarakat agar dapat di vaksin untuk mencegah penularan yang lebih besar lagi. Indonesia melakukan pengujian ke III vaksin di kota Bandung. Dari pengujian tersebut mengungkapkan efikasi mencapai 65,3 persen.

Penyuntikan vaksin Sinovac yang harus dilaksanakan pihak pemerintah ke masyarakat mengalami kritikan diberbagai media sosial meskipun telah di uji vaksin tersebut. Tanpa berpikir panjang, untuk meyakinkan masyarakat, Presiden RI Joko Widodo yang menjadi pasien pertama untuk di vaksin Sinovic dan disusul oleh pejabat - pejabat lainnya.

Di Provinsi Sumatera Utara, penyuntikan vaksin Sinovac menjadi tantangan besar bagi Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Menurut pantauan diberbagai titik wilayah Kabupaten/Kota, masih banyak yang menolak untuk di vaksin.  Pada hal Gubernur Edi Rahmayadi, Kapolda Irjen Pol Martuani Sormin, dan sejumlah Pati (pejabat tinggi) lainnya menjadi pasien pertama di Sumatera Utara untuk divaksin Sinovac. 

Tidak hanya penolakan masyarakat, beredar juga isu mengenai harga sebuah vaksin Sinovac beragam. Isu beragamnya harga vaksin Sinovac menyebutkan, ada yang seratus ribu rupiah sampai ke harga satu juta rupiah.

"Pendistribusian vaksin sesuai petunjuk Kemenkes. Vaksin gratis. Pengadaannya di tingkat pusat. Harga tidak urusan kita, urusan pengadaan di tingkat pusat,"ujar Kadis Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Alwi Mujahit Hasibuan ketika dikonfirmasi media ini via WhatsApp. Kamis (15/1/2021) pagi

Alwi juga mengatakan, jika ada politisasi mempersoalkan vaksin, dia menyarankan agar tidak dilihat secara teknis. "Tapi harus dilihat juga secara politis. Karena mereka politisi. Jangan - jangan karena Menteri yang diangkat tak sesuai harapan atau mungkin ada hal lain yang tidak kita mengerti,"terang Alwi. 

Alwi berharap, vaksinasi ini berjalan dengan lancar dan berhasil. Karena menurutnya, masalah pandemi covid 19 yang sudah 10 bulan menyusahkan ini dapat berakhir. 

"Urusan kita, bagaimana vaksinasi ini berhasil. Kuncinya, semua harus divaksin. Minimal 70 % penduduk, untuk memperoleh kekebalan komunitas. Dengan kekebalan ini, covid19 selesai secara tuntas,"jelasnya. (PS/Ricky)

Komentar Anda

Terkini: