POSKOTASUMATERA.COM-DAIRI-Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Dairi memamerkan hasil kerajinan tangan atau kriya di The Kaldera Toba Nomadic Escape, Kabupaten Toba pada Senin (15/2/2021). Bersama dengan para pengrajin yang berada di Kawasan Danau Toba.
Pewarna
alam yang digunakan diutarakan Beliau untuk pewarnaan benang menggunakan daun
ketapang, kunyit, tayom untuk warna biru dan masih ada bahan alami lainnya.
Untuk setiap hasil dari penjualan produk kerajinan tangan tersebut, Ny. Romy
Mariani menuturkan setiap 2,5% akan diberikan kembali kepada para Petenun Ulos
Silalahi. “UKM kita setiap melakukan
transaksi sudah melakukan transaski pembayaran dengan non tunai menggunakan
QRIS, jadi sudah menggunakan non cash. UKM kita juga sudah siap untuk launching
Beli Kreatif Danau Toba yang akan di launching pada tanggal 20 Februari nanti”
terang Beliau. Ketua dan Wakil Ketua Dekranasda Sumatera Utara membicarakan,
Program kerja 2021 dimana saa ini Dekranasda Kabupaten Dairi siap untuk
mendukung program pemerintah #BeliKreatifDanauToba.
Pada
saat launching tanggal 20 Februari nanti disampaikan Beliau designer binaan
Dekranasda Kabupaten Dairi akan ikut ambil bagian dalam fashion show bersama
designer Ibu Kota. “Tanggal 22 Februari akan ada 10 penjahit dan designer Dairi
akan ikut pelatihan di Medan selama 15 hari yaitu program dari Bank Indonesia
sebagai bagian dari kegiatan #BeliKreatifDanauToba. Pada tanggal 19 Februari
binaan Dekranasda juga akan ikut pelatihan manajemen bisnis singkat termasuk
pengelolaan dan pemakain payment gateway non cash yang akan di sponsori oleh
DANA,” ucap Ny. Romy Mariani.
Ketua
Dekranasda Sumatera Utara mengatakan, dengan mengawinkan kultur tradisi dan
sentuhan modern maka akan memiliki daya pakai lebih tinggi sehingga kain ulos
dapat terus dilestarikan lintas zaman dan generasi. “Lewat tangan kreatif anak
bangsa, ulos bisa menjadi busana dan aksesoris yang elegan dan berkelas dunia,”
ujar Beliau. Wakil Ketua Dekranasda Sumatera Utara menambahkan, untuk mengembangkan
kriya ulos dan gorga, warga Sumut harus diajak turut bangga menggunakan hasil
dari perajin daerah. Ulos dan gorga adalah produk kariya asli Sumut untuk
Indonesia, yang menjadi bagian kekayaan dan dari jati diri bangsa. “Karena itu,
mari kita lestarikan dan kembangkan untuk kesejahteraan bersama,” kata Beliau.
Kegiatan
tersebut turut dihadiri oleh Ketua Dekranasda Tapanuli Utara Satika Nikson
Nababan, Ketua Dekranasda Kabupaten Humbang Hasundutan Lydia Dosmar
Banjarnahor, dan Ketua Dekranasda Kabupaten Karo Sariati Terkelin Brahmana.
Juga hadir dalam kegiatan tersebut 1st Runner Up Putri Pariwisata Sumut 2018
Aziva Zahrianis. Ia juga berkesempatan untuk promosikan hasil kerajinan tangan
produk Tenun Silalahi. (PS/K.TUMANGGER)