POSKOTASUMATERA.COM-Camat Arse Saharuddin Perwira,SE mengatakan bahwa dengan memperingati Isra Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW 1442 H. di Kecamatan Arse adalah salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam yang mengisahkan tentang perjalanan Nabi Besar Muhammad SAW, ketika tiba di langit ke tujuh, Nabi Besar Muhammad SAW bertemu Allah dan menerima perintah sholat sebanyak 50 waktu dalam sehari semalam.
Lanjut Camat Arse menjelaskan bahwa perjalanan yang dilakukan Nabi Besar Muhammad SAW ke Sidratul muntaha di langit ke tujuh Lalu Nabi Besar Muhammad SAW minta keringanan sehingga perintah sholat menjadi 5 waktu dalam sehari semalam.
Demikian disampaikan Camat Arse Usai Peringatan Israk Mikrat Kecamatan Arse Di ruang kerjanya Minggu (28/3).
Disampaikan orang nomor satu di Pemerintahan Kecamatan Arse, itu juga menyinggung terkait covid-19, “saya selaku pemerintah di kecamatan Arse mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu melakukan 3 M yakni memakai masker, menjaga jarak mencuci tangan,” kata Saharuddin Perwira, S. Sos, MM.
Seterusnya Ketua DPRD Tapsrl Husin Sogot Simatupang mengatakan bahwa Isra Mi’raj yaitu dua peristiwa yang berbeda. Namun, karena dua peristiwa ini terjadi pada waktu yang bersamaan maka disebutlah Isra Mi’raj.
Isra merupakan kisah perjalanan Nabi Muhammad dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsha di Yerussalem.
Sedangkan Miraj merupakan kisah perjalanan Nabi dari bumi naik ke langit ketujuh, dilanjutkan ke Sidratul Muntaha untuk menerima perintah Allah SWT menjalankan sholat lima waktu dalam sehari semalam.
“Maka penting bagi umat Muslim memperingati Isra Mi’raj yang juga sebagai ajang silaturahmi sesama muslim.”
Sekaligus membuka cakrawala pemikiran untuk menghasilkan semangat pengabdian dan peran kita bersama dalam membangun masyarakat yang agamis di Kabupaten Tapanuli Selatan," ujar Ketua DPRD Tapsel.(PS/BERMAWI)
