Danlanal TB-A : Membangun Karakter Bahari Pelajar Memperkuat Jati Diri

/ Rabu, 03 Maret 2021 / 13.14.00 WIB

 


Babinpotmar Posal Sei Berombang Membentuk Karakter Bahari Pelajar,Potensi bahari sudah saatnya dikelola dengan teknologi tinggi dan seharusnya selalu dikembangkan oleh para pelajar.(POSKOTA/SAUFI)

POSKOTASUMATERA.COM- LABUHAN BATU
Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia memiliki sumber daya alam dan potensi maritim yang tiada taranya.Kekayaan maritim tersebut secara turun temurun telah 
dimanfaatkan oleh nelayan kita jauh sebelum negara kita merdeka. 

Nelayanlah sebenarnya pemilik nusantara ini, merekalah yang memiliki maritim Indonesia yang kaya raya ini. Nusantara yang terdiri dari ribuan pulau sejak lama telah ramai dihuni oleh penduduk.Mereka tentunya bukannya penduduk yang bersifat statis melainkan dinamis.

"Artinya senantiasa berinteraksi dengan sesama penduduk di kepulauan yang sama dan juga dengan para pendatang yaitu musafir dari Arab, India dan Cina,"

Kepada Poskotasumatera.com, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Lanal Tanjungbalai Asahan (TB-A)Danlanal, Letkol Laut (P) Robinson Hendrik Etwiory menyampaikan Bahari berarti segala sesuatu yang berkaitan dengan laut,kekayaan maritim Indonesia tersebut berupa sumber daya ikan, rumput laut,dan sebagainya,yang tentunya bisa menghasilkan sumber daya pangan untuk kesejaterahan masyarakat Indonesia pada umumnya dan masyarakat nelayan pada khususnya sehingga dapat terwujud ketahanan pangan bangsa Indonesia. 

Jadi,menurutnya ketahanan pangan merupakan suatu kondisi di mana terpenuhnya pangan bagi negara dan bagi perseorangan, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan dan budaya masyarakat sehingga aman untuk dikomsumsi. 

"Sebagai negara maritim, Indonesia harus peduli dan mampu dalam mengelola sumber daya alam dari dasar hingga permukaan lautnya dan bahkan mampu mengelola lautan samudera, dan juga dalam berbagai aspek diantaranya aspek ekonomi,geopolitik, serta aspek militer yang tercermin dalam kebijakan poros,"sebut Danlanal.

Babinpotmar Posal Sei Berombang yaitu bertugas sebagai pembina untuk membentuk karakter bahari pelajar dalam masa saat ini. 

"Oleh karena itu, sumber daya alam di laut dan potensi bahari lainnya sudah saatnya dikelola dengan teknologi tinggi dan seharusnya selalu dikembangkan oleh para pelajar,"

Upaya tercapainya pembinaan kemampuan dan kekuatan Babinpotmar berdasarkan fungsi dan tugas pengawak organisasi potensi maritim guna mempertajam pelaksanaan tugas pembinaan potensi maritim melalui metode komunikasi sosial,pembinaan ketahanan wilayah dan bakti TNI AL yang diharapkan dapat bersinergi dengan para pelajar. 

Karena tujuh puluh persen dari permukaan bumi adalah lautan dan lebih dari dua pertiga penduduk dunia hidup dalam radius 100 mil laut. Pada umumnya sejauh 200 mil laut, bahkan beberapa negara lebih darti itu. 

Kegiatan maritim manusia yang paling banyak, baik berupa pelayaran, penangkapan ikan dan eksplorasi minyak, dilaksanakan di dalam zona pantai 200 mil tersebut. 

Hal ini memberikan pemahaman kepada pelajar atas fakta, bahwa bagian penting dari kegiatan ekonomi, politik maupun militer dari penduduk dunia dilakukan dalam kawasan daratan dan laut tidak lebih dari 300 mil. 

Dalam cakupan kawasan daratan dan laut itu diperlukan konsep-konsep para pelajar tentang pengerahan dan penyebaran kekuatan disertai kriteria efektif dan efisien. 

Efektif karena dikaitkan dengan 
struktur kekuatan laut yang harus mampu mendemonstrasikan kompetensinya di laut dan
efisien dikaitkan dengan sumber daya yang terbatas. 

Manusia sebenarnya bisa lebih banyak 
memiliki kekuatan dan kebutuhan untuk memanfaatkan baharinya karena maritim lebih luas  dari pada daratan.

Dalam kegiatan pembinaan terhadap para pelajar adalah sebagai suatu usaha pembaharuan yang terencana di dalam suatu kultur melalui penggunaan teknologi, riset, dan teori perilaku. 

Pembinaan merupakan program yang berjangka panjang, dan menyangkut proses dari suatu sistem yang luas. 

Sebagai konsekwensi dari program yang berencana dan berjangka panjang 
maka dibutuhkan sistem pengelolaan yang baik, pengelolaan ini harus dilakukan secara hati hati dan penuh kesadaran, selain itu pengelolaan sangat membutuhkan koordinasi sehingga 
dapat dihindari kegiatan pembinaan yang berjalan sendiri-sendiri. 

Untuk itu, peran TNI AL sangat dibutuhkan sebagai salah satu organisasi militer yang bertanggung jawab terhadap pembinaan potensi bahari yang dapat dijadikan sebaga potensi nasional guna mendukung 
pertahanan negara di laut dalam rangka menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI. 

Keberadaan Babinpotmar diharapkan bisa bersinergi dengan semua staf instansi terkait dan para pelajar yang merupakan steak holder dalam pembinaan dan pengembangan 
potensi Maritim. 

"Dengan dibentuknya Babinpotmar berarti dapat melakukan Pembina sumber daya manusia dan pengembangan sumber daya alam,"kata Danlanal.

Babinpotmar sebagai salah satu jabatan 
dalam organisasi TNI AL (militer) diharapkan bertanggung jawab terhadap pembinaan  potensi bahari yang dapat dijadikan sebagai potensi nasional guna mendukung pengendalian wilayah pertahanan laut dalam rangka pembangunan negara dan keutuhan wilayah Indonesia.

Babinpotmar juga seyogyanya memiliki kemampuan komunikasi sosial yang baik,santun dan cerdas serta tidak emosional yang mampu merangkul para pelajar untuk bersama-sama mengelola segenap potensi maritim di daerah binaan menjadi kekuatan pangan,industri, kekuatan pertahanan.Adapun tugas-tugas yang dibebankan kepada Babinpotmar adalah :

1. Melaksanakan fungsi pembinaan potensi maritim dan bertugas pokok melatih rakyat dalam penyuluhan bidang pertahanan laut serta pengawasan fasilitas dan prasarana pertahanan di pesisir. 

2. Melatih rakyat dalam penyuluhan bidang pertahanan laut maksunya membantu negara demi terlaksananya kegiatan komponen cadangan (Komcad) dan komponen dukungan (Komduk).

3. Mendukung perencanaan, penyusunan, pengembangan, pengerahan serta pengendalian potensi maritim dengan segenap unsur geografi, demografi serta kondisi sosial untuk dijadikan sebagai ruang, alat dan kondisi juang (RAK Juang) demi kepentingan pertahanan negara.

4. Memberikan penyuluhan kesadaran bela negara. 

5. Memberikan penyuluhan pembangunan di bidang pertahanan dan mendukung kesejahteraan masyarakat maritim.

6. Melakukan pengawasan fasilitas/ prasarana pertahanan di pesisir.

7. Membina para pelajar dan mengembangkan potensi maritim baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia (nelayan dan insan maritim lainnya).

Keberadaan Babinpotmar di jajaran Satuan Komando Wilayah (Satkowil) di seluruh Posal sangat penting, selain sebagai prajurit terdepan yang bersosialisasi langsung dengan masyarakat dan terutama para pelajar maritim di desa pesisir, di wilayah perbatasan dan pulau-pulau kecil terluar, juga memiliki fungsi dan tugas yang penting untuk menentukan 
dalam pengumpulan data Potensi Maritim. 

Eksistensi seorang Babinpotmar sebagai ujung tombak TNI Angkatan Laut dalam hal pembinaan para pelajar untuk memiliki budaya bahari,desa pesisir maupun dalam pengelolaan industri jasa maritim di wilayah merupakan syarat mutlak bagi keberhasilan pembinaan potensi maritim di masa yang akan datang. 

Tugas Babinpotmar secara terus menerus mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data territorial  di seluruh wilayah binaan TNI AL terutama di bidang maritim untuk selanjutnya digunakan sebagai salah satu aspek pertimbangan pimpinan di dalam menentukan cara bertindak yang baik. Ujar Letkol Laut (P) Robinson Hendrik.

Tugas Babinpotmar juga mendukung peningkatan akan adanya budaya bahari pada pelajar. Dan pelajar akan memperkuat pertahanan laut berbasis kelautan. 

Membangun negara berbasis kelautan harus dilakukan secara komprehensif, mulai dari perencanaan, kebijakan sampai pada aksi di lapangan yang didukung oleh berbagai sisi seperti permodalan, ilmu pengetahuan dan teknologi. 

Perencanaan yang baik dalam membangun negara yang berbasis kelautan akan menghasilkan negara maritim yang besar, negara maritim yang besar adalah negara yang maritimnya (laut dan lingkungannya) kuat dalam membangun negaranya dan mempertahanankan lautnya. 

Pembinaan dan pengembangan potensi maritim saat ini sudah waktunya ditangani secara serius oleh satu satker di instansi TNI AL, sebagai ujung tombaknya dalam pembinaan dan pengembangan potensi maritim adalah Babinpotmar.

Oleh karena itu, Babinpotmar sudah waktunya saat ini direalisasikan/ diwujudkan dengan tugas-tugas yang telah disampaikan diatas, bersinergi dengan Babinsa dan Babinkamtibmas juga berkoordinasi dengan instansi terkait yang menangani maritim. Dijelaskan Letkol Laut (P) Robinson Hendrik.

(PS/SAUFI)

Komentar Anda

Terkini: