DPRD Sumut::Satgas Covid-19 Percepat Suntik Vaksin

/ Senin, 15 Maret 2021 / 13.17.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Anggota DPRD Sumut Viktor Silaen meminta Satgas Covid-19 untuk memprioritaskan program vaksinasasi kepada kelompok penerima tertentu guna mencegah penularan pandemi itu.

"Saya kira prioritaskan saja suntik vaksin sampai benar-benar tuntas sebelum langkah penangulangan lain diterapkan," kata Viktor kepada wartawan akhir pekan lalu.


Anggota dewan dari Fraksi Golkar ini pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di 6 daerah di Sumut mulai besok. PPKM Mikro dilaksanakan untuk mencegah penyebaran virus Corona atau COVID-19. 


Hal ini sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis (PPKM) Mikro. Dimulai tanggal 9 Maret 2021 sampai tanggal 22 Maret 2021.


Merespon ini, Viktor mendukung langkah pemerintah yang bertujuan terutama untuk menaikkan tingkat kepatuhan masyarakat akan bahaya pandemi.


"Namun, kita pikir dulu yang prioritas sekarang ini apa? Saya kira suntik vaksinlah kita tuntaskan dulu, karena program belajar tatap muka akan digelar bulan Juni mendatang," katanya.


Anggota Komisi E yang membidangi masalah kesehatan ini khawatir jika Satgas dibebani banyak tugas, maka penanggulangan Covid-19 menjadi tidak fokus bahkan tidak sinkron satu sama lain.


Percepat Tahapan

Dijelaskan, dengan akan berakhirnya masa kedalauwarsa vaksin tahap pertama pada 25 Maret,  Satgas perlu mendesak jajarannya di kabupaten/kota untuk mempercepat tahapan penyuntikan. 


"Artinya, jangan tertunda lagi mengingat batas waktu yang akan berakhir," katanya.


Terkait dengan PPKM Mikro yang difokuskan untuk kalangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Viktor berpendapat Satgas dan pihak terkait perlu mencari terobosan baru mengatasi problem para pedagang di daerah. 


"Tolong digarisbawahi, di tengah pandemi Covid-19, ada masyarakat sudah terbiasa hidup tak bersyarat tanpa harus masker, jaga jarak, dan pake hand sanitizer. Walau berbahaya, mereka tak perduli dan merasa terbebani dengan aturan seperti itu, " ujarnya.


Golongan ini, menurut Viktor harus disadarkan bahwa mereka kini dihadapkan pada risiko yang tinggi. "Ini tugas berat bagi Satgas, dan harus diutamakan penindakan agar mereka terhindar dari risiko penularan," katanya.(PS/GIBSONMARBUN)

Komentar Anda

Terkini: