POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN- Pada Senin 22 Maret 2021 dunia sedang memperingati Hari Air Sedunia. Perayaan ini bermula pada 22 Desember 1992. Saat itu, konferensi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) tentang lingkungan dan pembangunan di Rio De Janeiro, Brazil tempat diselenggarakan.
Pada tahun yang sama, Perserikatan Bangsa Bangsa memutuskan bahwa tanggal 22 Maret setiap tahunnya akan diperingati sebagai Hari Air Sedunia, diputuskan Hari Air Sedunia mulai diperingati pada 22 Maret 1993.
Peringatan Air Sedunia untuk menegaskan kembali bahwa tindakan air dan sanitasi adalah kunci untuk pengentasan kemiskinan, pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan.
Terkait itu,Sei Bedera yang merupakan salah satu sungai yang menjadi jantung masyarakat pesisir Kota Medan sebagai tempat untuk mencuci dan mandi dahulunya, serta tempat para nelayan mecari nafkah serta jalur lalu lintas kelaut Belawan, beberapa Tahun belakangan ini sudah tidak bisa lagi difungsikan seperti sebiasanya akibat Sei Bedera telah mengalami pendangkalan serta dipenuhi sampah.
Akibat sampah plastik yang memenuhi Sei Bedera beberapa hari yang lalu, HNSI Sumut turun kelokasi bersama Kadis lingkungan hidup Provinsi Sumut. Kunjungan HNSI Sumut bersama Kadis DLH Sumut berlangsung, Senin (22/03/2021).
Zulfahri Siagian SE selaku Ketua DPD HNSI Sumut sangat menyayangkan peristiwa sampah yang dibuang ke Sei Bedera beberapa hari yang lalu.
"Pencemaran sampah yang terjadi di Sei Bedera menyebabkan air sungai menjadi kotor serta diperparah terjadinya pendangkalan alur sungai," Ucap Fahri.
"Tumpukan sampah disepanjang Sei Bedera merupakan bencana bagi masyarakat terkhusus warga nelayan. Banyak ikan dan hewan air yang punah karena tercemarnya air sungai ini,"tambah tokoh yang selama ini selalu peduli terhadap nasib nelayan di Sumut.
"Atas peristiwa ini Fahri meminta Pemerintah baik Pemko Medan maupun Provinsi agar sesegera mungkin melakukan normalisasi Sei Bedera. Normalisasi sangat dibutuhkan untuk penyelamatan Sei Bedera dari pendangkalan akibat sampah dan abrasi," Harapnya.
dr.Tengku Amri Fadli M.KES, Kadis DLH Sumut mengatakan, Sependapat dengan Ketua HNSI Sumut agar segera dilakukan normalisasi di Sei Bedera.
"Selain itu DLH Sumut akan membentuk tim melibatkan Pemkab Deliserdang dan Pemko Medan, dalam mencari solusi terkait sampah yang dibuang di Sei Bedera," Ucap kadis yang beru dilantik ini.
Terlihat hadir dalam peninjauan kondisi Sei Bendera diantaranya, Tedi Supriatna Kabid Pentaatan DLH Sumut, Kasi Sapras Kecamatan Medan Marelan, Eliyas Padang, Sekretaris LPM Kelurahan Terjun, Hafifuddin, Serta unsur pengurus DPD HNSI Sumut.(PS/DIAN)
