Hal itu
disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Pakpak Bharat dr.Thomas, MM melalui Kepala
Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit dr. Pintar Manihuruk , Selasa
(23/03/2021) menjelaskan beberapa kendala yang dihadapi oleh timnya dilapangan
dalam pelaksanaan vaksinasi massal ini diantaranya adalah terbatasnya jumlah
kuota vaksin yang dikirim dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara.
Sampai saat
ini (23 maret 2021) di Pakpak Bharat kita baru memberikan suntikan vaksin
kepada sekitar 539 orang tenaga kesehatan dimana 529 orang diantaranya telah
menerima suntikan vaksin kedua, 349 tenaga publik lainnya termasuk diantaranya
adalah ASN, TNI, POLRI Angota DPRD serta petugas layanan lainnya dimana 143
orang diantaranya telah menerima suntikan vaksinasi kedua. Kita akan terus
upayakan pelaksanaan vaksinasi ini sampai seluruh warga Pakpak Bharat yang
berhak menerima vaksin sesuai ketentuan akan divaksin sesuai target waktu
pelaksanaan yang telah direncanakan oleh Pemerintah Pusat,ungkap dr.Pintar
Manihuruk.
Ditambahkan
lagi,kendala utama yang kita hadapi saat ini adalah terutama masalah
keterbatasan jumlah vaksin yang kita terima dari Dinas Kesehatan Provinsi
Sumatera Utara, kemudian adanya keengganan dan rasa takut bagi penerima vaksin
sehingga tidak bersedia divaksin, pandangan sebagian warga yang masih belum
percaya sepenuhnya bahwa virus ini (covid 19) benar-benar ada, serta kurangnya
pemahaman masyarakat tentang manfaat vaksin covid 19.
Untuk efek
samping dari vaksin ini belum ditemukan efek serius selain efek ringan misalnya
timbulnya rasa kantuk, pegal pada area yang disuntik dan sebagainya, urainya.
Ketika
harapan seolah tiada teruslah berjuang. Ini adalah masa-masa sulit. Kita
mungkin tidak bisa mencegah matahari terbenam, tetapi menghentikan virus Corona
bukan satu kemustahilan
Saat ini
berbagai belahan dunia masih berperang melawan pandemi COVID-19. Penyakit ini
telah merenggut lebih dari satu juta jiwa di seluruh dunia dan menginfeksi
puluhan jutaan lainnya. Untuk mengatasi masalah pandemi ini manusia tidak
tinggal diam. Seluruh dunia kompak melawan. Ketika harapan tampak tidak ada
harapan teruslah berjuang. Karena disanalah tertumpu harapan.
Saat ini juga
(red) Puskemas Salak kembali ramai. Kami tiba disana ketika pelaksanaan
vaksinasi bagi melakukan vaksin seperti ASN dan petugas layanan publik telah dibuka. Sedangkan
program vaksinasi Covid 19 tahap awal memang menyasar para petugas dan tenaga
kesehatan serta layanan publik lainnya yang dinilai lebih rentan tertular covid
19.
Tekad
Pemerintah dan segenap pemangku kepentingan untuk segera memutus mata rantai
penyebaran covid 19 salah satunya dengan pemberian vaksin kepada masyarakat
benar-benar ingin segera diwujud nyatakan.
dr. Elpina
Siska Sitepu menyambut kami dengan ramah. Kepala Puskesmas Salak yang juga
sebagai penanggung jawab pelaksanaan vaksinasi Covid 19 di Puskesmas ini
mengajak kami berbincang seputar pelaksanaan vaksinasi covid 19 ini.
Di sini kami
sudah lakukan vaksinasi sejak awal dimulainya pelaksanaan vaksinasi covid 19
oleh Pemerintah Pakpak Bharat beberapa waktu lalu, sampai saat ini belum ada
kendala khusus yang kami alami dalam hal pelaksanaan vaksinasi ini, dosis
vaksin dikirim dari Dinas Kesehatan sesuai permintaan kita setiap hari. Tekad
dan semangat kami sama seperti awal adanya pandemi ini, kita akan terus melawan
semampu kita, kita tidak akan menyerah terhadap virus ini, dan hal ini yang
selalu saya tekankan kepada semua teman-teman tenaga medis di sini. Untuk
Pakpak Bharat yang sehat kami tetap semangat, ungkap dr. Elpina penuh semangat.
Sementara itu
antusiasme para penerima vaksin tergolong tinggi, antrian panjang setiap hari
di Puskesmas yang saat ini menjadi salah satu basis pelaksanaan vaksinasi covid
19 di wilayah Pakpak Bharat ini. Ditempat ini hampir lebih kurang seratusan
sasaran vaksinasi diberi suntikan vaksin setiap harinya.
Petrus
Saragih, SE saat ditemui usai menerima suntikan vaksin mengatakan sangat
bersyukur telah selesai menerim dua kali suntikan vaksinasi di Puskesmas ini
juga. Dia yang sehari-harinya banyak berhubungan langsung dengan masyarakat
khususnya dalam hal kepengurusan administrasi kependudukan memandang langkah
Pemerintah untuk memberikan vaksinasi dengan mengutamakan tenaga kesehatan
serta petugas layanan masyarakat adalah sebuah langkah yang sangat tepat.
Puji Tuhan
pagi ini vaksin kedua sudah kelar dan dengan vaksin kami akan tetap melayani
dengan sehat,salam damai, ungkap Petrus Saragih sesaat setelah menerima
suntikan vaksin kedua.
Sementara
Wesli Berasa, Amk, salah seorang petugas vaksinator mengatakan sampai saat ini
kendala yang dia hadapi adalah manakala ditemukan sasaran penerima vaksin yang takut menerima suntikan
sehingga terkadang merepotkan para petugas, ada kemarin yang bahkan sampai
melarikan diri, tetapi kami selalu upayakan secara lembut dan persuasif
sehingga para calon penerima vaksin ataupun sasaran penerima merasa nyaman saat
menerima suntikan vaksin.
Kami para
petugas di sini selalu punya trik untuk membuat mereka senyaman mungkin, ungkap
Wesli Berasa menjelaskan.
Sementara itu
Erwinsyah Berutu yang juga telah menerima suntikan vaksin keduanya hari ini
mengatakan sebenarnya tidak ada yang perlu ditakutkan saat menerima suntikan
vaksin ini.
Tidak jauh beda seperti kita menerima suntikan biasa saat kita demam atau gejala sakit lainnya, jadi saya rasa tidak perlulah merasa takut atau bagaimana, ini sya telah selesai disuntik untuk kedua kalinya, baik-baik saja dan semoga kita sehat-sehat kedepannya, ucap Erwinsyah bersemangat. (PS/KOTING TUMANGGER).