PARLEMENTARIA : Ketua DPRK sambut Baik Wacana Semua Pelajar di Lhokseumawe Harus Mampu Membaca Al Quran.

/ Sabtu, 13 Maret 2021 / 20.54.00 WIB

Ketua DPRK Lhokseumawe, Ismail A Manaf (kanan) didampingi Ketua Umum PA Muzakir Manaf dan Anggota DPRK Azhar Mahmud ( FOTO|PS-DAHLAN)
● Pelajar di Lhokseumawe Harus Mampu Membaca Al Quran.

POSKOTASUMATERA.COM|LHOKSEUMAWE - Ketua DPRK Lhokseumawe, Ismail  A Manaf,  Kamis (11/3/2021),  mengaku sangat sepakat dan mendukung penuh wacana bagi semua pelajar di Kota Lhokseumawe harus mampu membaca Al Quran, dan yang belum.mampu dinyatakan tidak lulus.

"Ini suatu hal yang sangat positif dan pastinya harus didukung oleh seluruh lapisan masyarakat Kota Lhokseumawe," katanya. Namun diharapkan Politisi Partai Aceh tersebut, hal ini jangan hanya sekedar wacana. 

Tapi, harus segera bisa direalisasi.  "Karena ini juga merupakan sebuah cara kita, guna menjamin generasi muda di Lhokseumawe semuanya mampu baca Alquran," katanya.

Artinya, lanjut Ismail A Manaf, kepada dinas terkait didesak untuk bisa secepatnya menformat bentuk aturan tersebut.  "Jangan sampai hanya wacana saja," pungkas Ismail A Manaf.

Sementara itu, Sekda Kota Lhokseumawe, T Adnan SE, telah melakukan pertemuan dengan para sekolah tingkat SD/SMP, dan SMA/SMK, di aula Dinas Pendidikan Cabang Lhokseumawe, beberapa hari yang lalu.

Beberapa hal dibahas dalam pertemuan tersebut, diantaranya agar adanya aturan di Kota Lhokseumawe, bagi seluruh pelajar muslim mulai tingkat SD hingga SMA yang tidak bisa baca Al Quran, maka dinyatakan tidak lulus. 

T Adnan, menjelaskan, ada empat hal utama yang dibahas dalam pertemuan dengan para kepala sekolah. Pertama, terkait kebersihan di sekolah, khususnya kebersihan kamar mandi. "Namun persoalan kebersihan di sekolah, sudah 90 persen lebih tertangani dengan baik," katanya.

Hal kedua yang dibahas, agar di Kota Lhokseumawe bisa lahirnya sebuah aturan, bagi pelajar muslim dari SD sampai SMA sederajat yang tidak mampu baca Alquran, bisa tidak lulus sekolah. Diharapkan, aturan bisa segera lahir dan sudah bisa diberlakukan saat kelulusan tahun ini. 

"Kita sudah minta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lhokseumawe bersama Dinas Pendidikan Cabang Lhokseumawe bisa menggodok aturan ini secepatnya. Sehingga bisa segera diberlakukan," harapnya.

Dengan direncana melahirkan aturan ini, maka T Adnan mengharapkan agar para guru Agama di Kota Lhokseumawe bisa segara mengiventarisir pelajar-pelajar yang memang belum mampu baca Alquran.

Bila ditemukan adanya pelajar yang belum mampu baca Alquran, maka bisa langsung dilakukan pembinaan lebih lanjut sampai pelajar tersebut mampu baca Alquran. 

Lalu, hal ketiga, lanjut T Adnan, beberapa waktu lalu dirinya sempat menyidak ke sejumlah sekolah tingkat SMP dan SMA.  Sehingga ditemukan ada pelajar yang masih tidak mampu menguasai perhitungan bilangan pecahan.

"Ini juga diharapkan pada guru Matematika untuk melakukan iventarisir, sehingga bagi pelajar yang belum mampu tentang perhitungan bilangan pecahan, dilakukan bimbingan lebih lanjut," paparnya.

Selanjutnya, hal keempat, dirinya juga menemukan ada beberapa SMA di Lhokseumawe yang muridnya sangat minim.  Sehingga, banyak ruang kelas yang tidak digunakan. 

Diharapkan, agar Dinas Cabang Lhokseumawe bisa berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Aceh, bagaimana cara agar ruangan kelas-kelas tersebut bisa tetap digunakan.  "Apakah seperti menggelar boarding school atau program lainnya," katanya.

Jadi diharapkan, hal-hal tersebut bisa segera dicarikan solusi untuk bisa segera diatasi secara bersama. Semua persoalan yang dibahas di atas tentunya perlu segera dituangkan dalam serangkaian regulasi (aturan) yang akan menjadi pedoman untuk dapat diterapkan di sekolah dalam wilayah Pemerintahan Kota Lhokseumawe, ujar Sekda Kota Lhokseumawe, T. Adnan. ( PS|DA)

Komentar Anda

Terkini: