POSKOTASUMATERA.COM-TAPSEL-
Demikian disampaikan Kepala Dinas Sosil Kabupaten Tapanuli Selatan Nurdin Pane di ruang kerjanya Rabu (28/4).
Disampaikan' BST sesuai kebijakan pemerintah pusat alokasinya untuk empat kali salur sampai April 2021.
Setelah itu, katanya, akan dilihat apakah program bansos tersebut akan kembali digelar atau tidak. BST merupakan program bansos khusus dari Kemensos untuk masyarakat ekonomi bawah yang terdampak pandemi Covid-19," ujar Nurdin Pane.
Sampai April 2021, jika kasus penularan Covid-19 terus menurun, maka kemungkinan BST akan dihentikan.
"Apakah di bulan Mei dan kedepannya masih ada programnya, tentu pemerintah melihat situasi dan keadaan masyarakat kita. Apalagi dalam menyongsong vaksin ini, tentu kita berharap penekanan penularan Covid-19 terus menurun, jadi BST tidak akan terus-menerus dilakukan," jelas Kadis Sosial.
Kendati demikian, menurutnya, masih ada kemungkinan BST akan diteruskan. Hal ini disebut sudah menjadi pertimbangan pemerintah.
"Tapi saya punya keyakinan presiden akan sangat bijaksana, bahwa jika dirasa masih diperlukan pada Mei dan seterusnya, BST ini sudah menjadi pertimbangan pemerintah untuk bisa dilanjutkan kembali," ungkapnya.
Kemensos menyiapkan anggaran BST sebesar Rp 12 triliun untuk 10 juta KPM. Per KPM akan menerima bantuan tunai Rp 300 ribu setiap bulan sampai April 2021.
Dan Kemensos menggandeng PT Pos Indonesia (Persero) untuk melakukan penyaluran," ungkap Kadis Sosial Nurdin Pane.(PS/BERMAWI)