Menteri Pertanian Tetapkan Kota Padangsidimpuan Sebagai Komoditas Bawang Merah

/ Minggu, 25 April 2021 / 17.38.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM-PADANGSIDIMPUAN-Menteri Pertanian melalui Surat Keputusan (SK) Nomor 472/Kpts/RC.040/6/2018 tertanggal 28 Juni 2018 menetapkan Kota Padangsidimpuan sebagai salah satu lokasi Kawasan Pertanian Nasional untuk komoditas bawang merah.



“Kita berterimakasih dengan adanya penetapan status ini. Karena bawang merah ternyata komoditas yang sesuai untuk membantu peningkatan perekonomian petani kita,” kata Wali Kota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution, Sabtu (24/4).

Dijelaskannya, bawang merah sudah ditetapkan sebagai komoditas unggulan kota ini bersama dengan kopi dan porang. Meskipun yang ditetapkan sebagai komotitas ungggulan hanya tiga, pihaknya tetap serius memperhatikan komoditas lainnya seperti padi.

Tahun 2019 sampai 2020, luas lahan yang sudah ditanamai bawang merah mencapai 36 hektar (Ha). Bibit dan obat-obatan untuk lahan 31 Ha merupakan bantuan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang digiring Pemko Padangsdimpuan untuk petani. Kemudian ada 5 Ha yang dibudidayakan secara mandiri oleh petani.



Pada tahun 2017 atau setahun sebelum SK Menteri Pertanian itu pada tahun 2017 atau setahun sebelum SK Menteri Pertanian itu terbit, sebenarnya Pemko Padangsidimpuan sudah terlebih dahulu sukses menggiring bantuan 4 ton bibit bawang merah dan 40 ton pupuk kandang untuk lahan 4 Ha.

Semua bantuan Pemprov Sumatera Utara itu dibagikan kepada anggota kelompok tani yang tersebar di Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua, Padangsidimpuan Angkola Julu, Padangsidimpuan Hutaimbaru dan Padangsidimpuan Tenggara.

Awal 2021 ini, keseriusan Pemko Padangsidimpuan mendorong dan mengarahkan petani menanam bawang merah mulai menunjukkan hasil nyata. Sudah hampir 50 persen kebutuhan bawang merah masyarakat kota ini terpenuhi dari hasil pertanian lokal.

“Berdasarkan pendataan di pasar, dalam sebulan, kita membutuhkan 51,8 ton bawang merah. Hampir setengah dari kebutuhan itu sudah bisa ditutupi hasil panen petani lokal kita,” kata Wali Kota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution.



Dijelaskan, sepanjang tahun 2020 saja, luas lahan yang ditanami bawang merah di Padangsidimpuan 31 Ha. Terdiri dari 25 Ha lahan menggunakan bibit bantuan dan 6 Ha lagi petaninya beli sendiri ataupun swadaya.

Melihat tingginya animo masyarakat pemilik lahan untuk bertani bawang merah, ke depan, Wali Kota sangat yakin Padangsidimpuan akan mencapai titik swasembada atau hasil panen melebihi jumlah kebutuhan.

Saat ini kebutuhan bawang merah per bulannya 51,8 ton atau setara dengan hasil panen 6 Ha per bulan atau 72 Ha per tahun. Artinya, untuk menutupi kebutuhan bawang merah setiap hari, luasan panen bawang merah yang dibutuhkan hanya 1.600 meter persegi.

Jika bawang merah hanya ditanam petani di empat kecamatan, maka luasan panen yang dibutuhkan dari setiap kecamatan itu hanya 400 meter persegi per hari. Dengan demikian, seluruh kebutuhan bawang merah di Padangsidimpuan akan mampu ditutupi petani lokal.

“Tahun lalu, luas lahan yang ditanami bawang merah mencapai 31 hektare atau hampir 50 persen dari kebutuhan masyarakat di kota ini. Melihat tingginya semangat warga kita menanam bawang merah, saya yakin tahun 2022 nanti kita sudah swasembada,” ujarnya.

Kemudian untuk mengantisipasi membludaknya hasil panen bawang merah nanti, Pemko Padangsidimpuan akan membangun gudang penyimpanan dengan menggunakan anggaran daerah. Di samping terus berupaya mengejar bantuan anggaran dari pemerintah atasan.

“Kita dampingi petani sejak dari bertanam bawang sampai penjualannya. Hasil panen kita beli sebagian dan simpan di gudang. Manakala bawang merah langka, kita keluarkan itu dan gelar operasi pasar, agar harga bawang di pasar kota ini tetap stabil,” jelasnya.



Bukan cuma gudang. Pemerintah Kota Padangsidimpuan juga merencanakan pengadaan mesin pengolah bawang merah. Sehingga nantinya hasil yang dijual bukan hanya bawang mentah, tetapi juga bawang goreng dan bentuk olahan lainnya.

Apresiasi
Gubernur Sumatera Utara melalui Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura diwakili Kepala Seksi Sayuran dan Tanaman Obat, Adri Airil Nasution, mengapresiasi pemerintah dan petani Padangsidimpuan yang bersungguh-sungguh memanfaatkan bantuan ini.

Sejak 2017, katanya, mereka telah mengamati keseriusan pemerintah dan petani Padangsidimpuan membudidayaan bawang merah yang tergolong komoditas baru di kota ini. Sebagai pemberi bantuan, diakuinya, mereka bangga dengan capaian yang dihasilkan.

“Sungguh luar biasa. Makanya dari semua kabupaten dan kota penerima bantuan di tahun lalu, Kota Padangsidimpuan penerima alokasi paling banyak. Alhamdulillah, produksi panennya cukup memuaskan kita sebagai pemberi bantuan,” katanya. (PS/BERMAWI)
Komentar Anda

Terkini: