Potensi Ekspor,BC Teluknibung Berharap Pelabuhan Teluk Nibung Menjadi Pelabuhan Ekspor Barang Produksi UMKM

/ Minggu, 25 April 2021 / 02.44.00 WIB

 



Bea Cukai Teluk Nibung Kota Tanjungbalai menyelenggarakan temu pers dengan sejumlah jurnalis media cetak,online dan televisi dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi di Tanjungbalai,Pelabuhan Teluk Nibung yang dulunya dikenal sebagai pelabuhan impor saat ini telah bertransformasi menjadi pelabuhan ekspor barang produksi UMKM(POSKOTA/SAUFI)

POSKOTASUMATERA.COM-TANJUNGBALAI
Bea Cukai Teluk Nibung Kota Tanjungbalai menyelenggarakan temu pers dengan sejumlah jurnalis media cetak,online dan televisi dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi di Tanjungbalai.

Sebelumnya Pelabuhan Teluk Nibung yang dulunya dikenal sebagai pelabuhan impor saat ini telah bertransformasi menjadi pelabuhan ekspor barang produksi UMKM.Kegiatan tersebut dilakukan sebagai salah satu implementasi pelaksanaan program pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang digagas pemerintah sebagai upaya menanggulangi pandemi Covid-19.

Hal itu disampaikan Kepala Kantor Bea Cukai Teluk Nibung, I Wayan Sapta Darma didampingi Kasi PKCDT Jimmy Simatupang dan Kasi KIP Lia Ginting, bersama Bidang Humas Hisar dan Anggota BC Teluk Nibung lainnya  saat temu pers, Kamis (22/4/21) pagi.

Dalam eksposnya dipaparkan beberapa produksi UMKM yang saat ini banyak di ekspor di antaranya,Yang saat ini yang semakin melonjak diekspor yaitu dari sektor peternakan seperti Kambing dan Domba.

Sedangkan dari sektor pertanian seperti jahe merah,pisang ,jeruk nipis ,terong dan umbi umbian lainnya, Selain itu barang olahan seperti, kerupuk ikan, baju muslim, terasi dan durian beku. 

"Disamping pengawasan, Bea Cukai juga berperan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dari sisi potensi ekspor khususnya produksi UMKM melalui program kita bertajuk, Kerja Kemudahan Layanan Informasi dan Izin Kebeacukaian di bidang ekspor atau kami sebut Klinik Ekspor. Dan setiap ekspor produksi UKMK tidak dipungut bea keluar dan pajak, hal ini sesuai program Presiden RI, "ucap I Wayan.

Lebih lanjut disampaikannya, di awal tahun 2015, pelabuhan Teluk Nibung memiliki 7 eksportir dan saat ini menjadi 13 eksportir dan sebanyak 60 kapal ekspor setiap bulan telah diberangkatkan, dengan persentase 89% kegiatan eskpor dan hanya 11% kegiatan impor selama tahun 2020. Pihaknya juga tetap mendorong bertambahnya jumlah eksportir di pelabuhan tersebut. Hal itu mendorong pertumbuhan ekonomi dengan memaksimalkan peluang ekspor.

Menurutnya, dari potensi impor tidak signifikan menumbuhkan ekonomi karena Tanjungbalai selama ini hanya dijadikan sebagai transit. Sementara dari potensi ekspor, pertumbuhan ekonominya dapat dirasakan masyarakat secara nyata.

Sehingga dirinya berharap, melalui ekspos kegiatan ekspor di pelabuhan tersebut, dapat memotivasi masyarakat di wilayah kerja Bea Cukai Teluk Nibung untuk mau mendukung transformasi pelabuhan Teluk Nibung menjadi pelabuhan ekspor produksi UMKM.

"Pesan kami, jangan ragu untuk ekspor, jangan takut berhubungan dengan Bea Cukai. Kami akan berikan asistensi ke masyarakat yang ingin melakukan ekspor. Kami yakin, pelabuhan Teluk Nibung akan terus bertransformasi menjadi salah satu pintu gerbang ekspor di Pulau Sumatera, "pungkas I Wayan.

Diakhir pertemuan insan pers jurnalis Tanjungbalai Asahan,Kepala Bc  mengajak langsung insan pers /wartawan  untuk meninjau langsung aktivitas ekspor produksi UMKM di Pelabuhan Teluk Nibung yang saat ini berlangsung. **

(PS/SAUFI)
Komentar Anda

Terkini: