Sekda Tapsel Ajak Masyarakat Hentikan Budaya 'Marpangir'

/ Sabtu, 10 April 2021 / 21.53.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM-TAPSEL-Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), Dolly Pasaribu, S.Pt, MM yang diwakili Sekda, Parulian Nasution, mengajak segenap umat Islam, agar jangan sampai mengotori Ramadhan nanti, dengan budaya yang seharusnya tak perlu dilakukan. Seperti halnya budaya 'Marpangir' yang biasa dilakukan sehari sebelum bulan puasa, menurut Sekda hal ini tak perlu dilakukan.



Marpangir sendiri merupakan kegiatan mandi secara tradisional. Dimana, cara mandinya adalah dengan menyampurkan air mandi dengan berbagai ramuan serta wewangian.  "Karena itu, menurut saya, Marpangir ini tidak pernah dilakukan dalam ajaran Islam," ucap Parulian pada acara Dzikir dan Doa bersama Ulama dan Umaro se Kab. Tapanuli Selatan dan Kab. Padang Lawas Utara yang diinisiasi Kapolres Tapsel, AKBP Roman S Elhaj, guna menyambut bulan suci Ramadhan 1442 H di Masjid Agung Syahrun Nur, Komplek Perkantoran Bupati Tapsel, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapsel, Sabtu (10/4).


Berikutnya, Sekda mengingatkan pemilik warung, agar jangan membuka kedai kopi di siang bolong. Dia juga mengajak semua pihak konsisten, untuk tidak membiarkan warung-warung kopi buka di siang hari. Berikutnya, Sekda meminta selama ibadah di bulan suci Ramadhan, kiranya agar tetap patuhi protokol kesehatan, sebab hingga saat ini Covid-19 belum berakhir.


Lebih lanjut, Sekda menyebut jika pawai atau safari Ramadhan di tahun ini, tidak bisa dilaksanakan dikarenakan pandemi Covid-19. Sebab, penyambutan bulan Ramadhan tidak harus dilakukan dengan pawai. Jujur, kata Parulian, pihak Pemkab dan Polres Tapsel, ingin imbauan tersebut agar tetap mematuhi protokol kesehatan selama Ramadhan dilaksanakan dengan persuasif.


"Tapi andai kata tindakan persuasif itu tidak memungkinkan lagi dilakukan, maka kita harus respon secara langsung. Bila perlu kita cegah hal-hal yang sangat berbahaya bagi keselamatan rakyat Tapsel," imbuhnya.


Pihaknya mengaku sangat menginginkan semua pihak memiliki rasa tanggungjawab dalam meciptakan rasa nyaman dan aman pada pelaksanaan Ramadhan mendatang. Ramadhan adalah bulan pembawa berkah dan ampunan. Seharusnya, umat Muslim kiranya jangan sampai melalaikan ibadah, walaupun sehari di bulan Ramadhan nanti.


Sebelumnya, Kapolres Tapsel menyatakan, jika selain mencari keberkahan, acara dzikir dan doa bersama itu dilaksanakan untuk mempererat tali silaturahmi sesama Forkopimda. Kiranya, sambung Kapolres, selama bulan Ramadhan, berlangsung aman dan nyaman sehingga semua bisa menjalankan ibadah dengan khusuk.


"Kami mohon dukungan kepada semua pihak, agar TNI-Polri bisa mengamankan jalannya bulan suci Ramadhan dengan baik. Saya juga menyampaikan salam dari Bapak Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Simanjuntak kepada Bapak/Ibu sekalian," ucap Kapolres.


Sedangkan Sekda Kabupaten Padang Lawas Utara Burhan Harahap mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Tapsel dan Kapolres Tapsel atas undangan acara dzikir dan doa bersama ini. Semoga kita semua dapat menjalankan ibadah di bulan Ramadhan dengan khusuk sehingga kita nantinya mendapat berkah dan ampunan dari Allah SWT.


Kemudian Sekda bersama Kapolres Tapsel  memberikan santunan kepada 40 anak yatim piatu. Setelah itu dilanjutkan dengan dzikir dan doa bersama yang sekaligus tausiah seputar bulan Ramadhan oleh Al Ustadz Sahril Pane.


Turut hadir, para Asisten, Staf Ahli Bupati, pimpinan OPD, Kabag, Camat se-Tapsel, pimpinan Organisasi Keagamaan, Kemasyarakatan, dan Kepemudaan. (PS/BERMAWI)
Komentar Anda

Terkini: