POSKOTASUMATERA.COM-TAPSEL-Wakil Bupati Tapanuli Selatan Rasyid Asyaf Dongoran memotivasi warga masyarakat Tapanuli Selatan kembangkan Ekonomi Hijau Berbasis Petani Ikan Air Tawar.
Demikian disampaikan Bupati Kabupaten Tapanuli Selatan Rasyid Asyaf Dongoran kepada wartawan Kamis (29'/4).
Disampaikan," saya punya obsesi untuk menjadikan Tapanuli Selatan sebagai salah satu sentra produksi ikan air tawar terbesar di Sumatera Utara
Obsesi sebagai seorang manusia dan tentu cita cita ini harus di sosialisasikan secara gratis yakni melalui medsos, sosialiasi ini bukan bermaksud bangga banggaan, tapi sarana saya memotivasi bersama dan mari semua bangkit membangun dengan banyak bekerja," ujarnya.
Kenapa saya begitu terobsesi? Karena kebetulan saya adalah sarjana ilmu biologi yang mempelajari ilmu tanah, ilmu air, ilmu botani , " pungkas Wakil Bupati Tapanuli Selatan
Lebih lanjut disampaikannya," saya juga menempuh pendidikan magister di bidang pengelolaan sumberdaya alam , 20 tahun masa kerja Dibidang pertanian, kehutanan, perikanan di pelbagai lembaga non pemerintah lokal dan internasional.
Sejak awal saya menemukan sumberdaya alam tapanuli selatan yang kaya nutrisi tanah (subur) dan sumber daya air tawar berlimpah , tetapi produksi ikan air tawar belum optimal sebagai salah satu kebanggaan daerah." pungkasnya.
Saya berupaya menghubungi beberapa jaringan di Jakarta dan Alhamdulillah salah satu kelompok masyarakat berbentuk Koperasi akan menerima 1 unit excavator mini bulan depan dan jika ini berhasil maka akan ada tambahan 1 unit lagi excavator besar untuk tahun berikutnya," bebernya.
Teman teman Yang membentuk Orrganisasi koperasi perikanan ini adalah awal , mereka menyebutnya dengan " gerakan 1000 Kolam Ikan Tawar," pungkasnya.
Tentu Bantuan excavator Ini gerakan rehab dan pembentukan kolam Ikan ini diperoleh bukan dari APBD Kabupaten Tapanuli Selatan, " kata Wabup Tapsel.
Disampikannya, "Karena kendala pemodalan masyarakat membuat kolam cukup berat dari aspek biaya sewa alat berat , dengan adanya " Unit Excavator Baru nantinya , maka "masyarakat ekonomi menengah bisa menyewa dengan harga sangat murah dan masyarakat miskin bisa disubsidi memiliki kolam ikan dengan bantuan pembuatan kolam gratis "
Apalagi Tapanuli Selatan adalah daerah yang curah hujan tinggi dan daerah rawan gempa , maka semakin banyak kolam ikan air tawar maka potensi air banjir bisa mengalir ke kolam kolam," pungkas Rasyid. (PS/BERMAWI)
