POSKOTASUMATERA.COM-
Wali Kota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution bersama KDH se-Sumut ikuti High Level Meeting Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TPID) dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) dengan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi.
Rapat Koordinasi (Rakor) yang digelar di Hotel Adi Mulya, Medan, Jumat (9/8) dan dibuka Gubsu Edy Rahmayadi juga dihadiri unsur Forkopimda Sumut, Kepala OJK Regional 5 Sumbagut Yusup Ansori dan Pimpinan Perum Bulog Wilayah Sumut Arif Mandu.
Gubsu Edy Rahmayadi mengatakan telah melakukan empat langkah menjelang Ramadan dan lebaran, yaitu percepatan serapan APBD Kabupaten/Kota, pengawasan distribusi bahan pangan, memastikan ketersediaan bahan pangan dengan harga terjangkau dan penyesuaian Pemungutan Pajak Bahan Bakar Kendaraan (PBBKB).
Untuk serapan anggaran, ujar Gubsu Edy, Pemerintah Kabupaten dan Kota idealnya mempercepat proses tender-tender proyek sesuai ketentuan yang ada. Begitu juga dengan belanja daerah.
Serapan anggaran APBD, lanjut Edy Rahmayadi akan menjadi stimulus ekonomi di masing-masing daerah, sehingga membantu pemulihan ekonomi.
Sedangkan penyesuaian PBBKB dilakukan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), sehingga pemerintah bisa meningkatkan serapan anggarannya dan menghindari deflasi.
Menurutnya, pemerintah juga perlu memastikan ketersediaan bahan pangan dan memonitor harga karena biasanya harga bahan pangan melonjak menjelang Ramadan dan Lebaran.
Edy Rahmayadi berharap Tim Satgas Pangan bisa bekerja ekstra untuk memonitor distribusi bahan pangan.
“Kita banyak yang surplus, jadi harusnya tidak ada alasan yang surplus naik harganya, walau ini menjelang Ramadan dan Lebaran, bila naik drastis berarti ada masalah, entah itu distribusi atau permainan tengkulak,” jelasnya.
Ketersediaan bahan pangan dan harga, ungkapnya, berpengaruh besar pada pertumbuhan ekonomi Sumut yang terdampak Covid-19 sejak tahun lalu.
“Kuartal IV tahun 2020 pertumbuhan ekonomi Sumut sudah terkontraksi 2,21% (yoy).Kuartal I tahun 2021 pertumbuhan ekonomi Sumut diharapkan mampu mencapai 0%”, ujar Gubsu. (PS/BERMAWI)
