Dinilai Tak Mampu Atasi Sampah dan Taman di Medan, Muhammad Husni Diminta Mundur

/ Rabu, 05 Mei 2021 / 22.41.00 WIB

 


POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Masalah sampah dan permasalahan pengelolaan taman kota yang makin sembrawut di Medan menimbulkan efek kejenuhan warga melihat cara kerja Kadis Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Medan Muhammad Husni. 

Beberapa kalangan masyarakat menilai masalah sampah dan kendala pertamanan di Kota Medan diakibatkan kurang inovasi dari kapten dinas yang membidanginya. Mereka meminta Muhammad Husni dicopot guna kebaikan Kota Medan dan OPD itu dipegang ASN yang memiliki inovasi dan loyalitas tinggi pada amanah yang diemban. 

Wakil Ketua DPC PDI P Kota Medan Hj.Dr.Fitriani Manurung SPd berpendapat, sebaiknya Muhammad Husni mundur saja dari jabatan Kadis Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan sebelum dicopot. 

“Sebaiknya, lebih gagah kalau tak mampu sebaiknya Muhammad Husni mundur saja dari jabatan. Toh nanti bisa dipastikan, kalau tak sesuai dengan semangat tinggi Walikota Medan yang bertekad membenahi Kota Medan maka otomatis dia bakal tergusur,” kata Ketua Majelis Taklim DPC PDI P Kota Medan ini pada poskotasumatera.com, Rabu (5/5/2021) via ponselnya. 

Hj.Dr.Fitriani Manurung SPd yang akrab disapa Bunda Fitri ini mendorong para Kepala OPD dapat mengartikan dan mengikuti semangat membara Walikota dan Wakil Walikota Medan yang bertekad membenahi semua sendi di Kota Medan mulai insfrastruktur, peningkatan pelayanan ke masyarakat, peningkatan SDM dan ekonomi serta kesejahteraan warga Kot Medan. 

“Kepala OPD harus bisa mengikuti pola dan tekad Pak Bobby Nasution dan Pak Aulia Rahman yang bertekad memajukan Kota Medan. Kalau tak mampu karena berbagai faktor, maka Kepala SKPD ini baiknya mundur baik-baik dan mengajukan posisi lain yang mungkin bisa dilaksanakannya,” tegas Ketua Percasi Kota Medan ini. 

Bunda Fitri yang juga Penasehat DPD Perkumpulan Jurnalis Indonesia (PJI) Demokrasi ini menilai, masalah sampah merupakan masalah klasik yang harus diatasi dengan inovasi yang selalu upgrate dengan melibatkan segala sektor mulai tingkat Kota Medan, Provinsi Sumut dan Pemerintah Pusat serta akademisi berikut semua elemen yang ada. 

“Masalah sampah adalah masalah bersama. Tapi lihatlah. Tanya aja warga Kelurahan Terjun dimana TPA Terjun berada. Mungkin banyak yang tak tahu apa langkah Dinas Kebersihan dan Pertamanan Medan dalam mengatasi keluhan dampak lingkungan,” tutur Srikandi Kota Medan ini. 

Teranyar, lanjutnya, Walikota Medan Bobby Afif Nasution harus direpotkan dengan masalah sampah di Medan Polonia akibat viralnya keluhan warga di Gang Kurnia Jalan Cempaka Lingkungan 4 Kelurahan Sari Rejo yang jalannya rusak akibat sampah,” tegasnya. 

Selain itu, papar Bunda Fitri, masalah sampah di Sungai Bedera dengan enteng nya Muhammad Husni memaparkan ke wartawan telah berkoordinasi dengan BWS karena kewenangan BWS. “Enteng kali dia jawab, masalah sampah di Sungai Bedera urusan BWS. Masyarakat maunya eksekusi. Sampah tak ada lagi di Sungai hingga jadi tercemar. Kalau menyangkut cara koordinasi terserah dia asal kerjanya aja. Jangan sistem ‘kambing hitam’ saja,” tegas Aktivis dikenal vokal ini. 

Sebelumnya, Hafifuddin Bendahara DPW Gabungan Ekonomi Kreatif Indonesia (Gekrindo) Prov Sumut ini mengaku gerah melihat kinerja M Husni monoton di bidang kebersihan, seolah pegawai dinas yang dipimpinnya hanya tukang angkat sampah saja. 

“Dinas Kebersihan dan Pertamanan di bawah kepimpinan M Husni seolah hanya tukang angkat sampah saja tanpa inovasi dalam mengatasi makin membludaknya sampah,” ujar Hafifuddin yang juga Sekretaris Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kel. Terjun Medan Marelan ini kemarin. 

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan M Husni yang dihubungi poskotasumatera.com via ponselnya, Senin (3/5/2021) malam mengaku, masalah sampah di di Gang Kurnia Jalan Cempaka Lingkungan 4 Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia telah dikoordinasikan ke pihak kecamatan. “Itukan sampah kecamatan, kita telah koordinasikan,” katanya dalam sambungan ponsel. 

Tentang sampah yang belum juga dibersihkan di permukaan Sungai Bedera Kecamatan Medan Marelan, M Husni melempar bola ke Badan Wilayah Sungai Sumut. Dia hanya mengaku sebatas koordinasi. “Sampah di Sungai Bedera kan wilayah BWS, saya telah koordinasikan ke mereka,” katanya singkat. 

Kepala OPD bidang sampah dan taman ini mengakui mereka hanya mengangkat dan mengelola sampah saja di TPA. “Kita hanya mengelola TPA nya, manfaat apa disana?. Pengangkutan sampah nya itu. Kalau mau manfaat pemulung kau disitu. Kalau mau memulung silahkan,” ujarnya ketus menjawab konfirmasi wartawan atas upaya kepedulian DKP Medan pada masyarakat terdampak TPA Terjun. (PS/DIAN WAHYUDI)  

 

 

 

 

 

 

Komentar Anda

Terkini: