Peningkatan Daya Saing Logistik Nasional, BC Teluknibung-ALFI Bersama Asosiasi UMKM Sumut Mendukung Peluang Peningkatan Ekspor DiPelabuhan Teluk Nibung

/ Rabu, 26 Mei 2021 / 04.13.00 WIB

 


Upaya Peningkatan ekspor barang produksi di Pelabuhan Teluk Nibung bersama dengan ALFI (Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia) Sumatera Utara, para stakeholder di pelabuhan, dan perwakilan pengguna jasa di Pelabuhan Teluk Nibung* (POSKOTA/SAUFI)

POSKOTASUMATERA.COM-TANJUNGBALAI
Bea Cukai Teluk Nibung menyelenggarakan kegiatan diskusi tentang peningkatan daya saing logistik nasional, khususnya dalam  upaya peningkatan ekspor barang produksi di Pelabuhan Teluk Nibung bersama dengan ALFI (Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia) Sumatera Utara, para stakeholder di pelabuhan, dan perwakilan pengguna jasa di Pelabuhan Teluk Nibung.

Kegiatan ini sesuai dengan misi Kementerian Keuangan “Menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi Indonesia yang produktif, kompetitif, inklusif, dan berkeadilan di abad ke-21” serta menjadi  perwujudan salah satu tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sebagai Industrial Assistance dan Trade Facilitator yaitu memfasilitasi perdagangan dan industri di Indonesia.


Kepala Kantor Bea Cukai Teluk Nibung,
i Wayan Sapta Dharma,Selasa(25/5/21) menyampaikan bahwa dalam rangka mendukung keberhasilan program NLE tersebut,Bea Cukai Teluk Nibung  mengundang  pengurus ALFI Sumatera Utara untuk melakukan kunjungan kerja ke Pelabuhan Teluk Nibung yang merupakan salah satu pintu gerbang ekspor di Provinsi Sumatera Utara. 

Pada kesempatan tersebut, dilakukan kegiatan diskusi bersama dengan para stakeholder di pelabuhan untuk memetakan permasalahan, tantangan, maupun peluang peningkatan ekspor, khususnya ekspor barang produksi.

"Masalah logistik nasional merupakan salah satu unsur yang menentukan daya saing perekonomian Indonesia dengan negara lain.Saat ini bila dibandingkan dengan negara lain, terutama di kawasan Asean, Indonesia masih dianggap memiliki biaya logistik yang tinggi dan juga dalam hal waktu penyelesaian proses logistik. Perlu adanya perbaikan guna meningkatkan kinerja sistem logistik, memperbaiki iklim investasi dan meningkatkan daya saing perekonomian nasional,"sebut i Wayan Sapta Dharma.

Menurutnya,salah satu upaya pemerintah dalam mengatasi masalah logistik ini adalah dengan melakukan Penataan Ekosistem Logistik Nasional (National Logistics Ecosystem) sesuai Intruksi Presiden RI Nomor 5 Tahun 2020.

"NLE merupakan program yang menyelaraskan arus lalu lintas barang dan dokumen baik internasional maupun domestik yang berorientasi pada kerjasama antar instansi pemerintah dan swasta,"kata i Wayan Sapta Dharma.

Salah satu upaya pemerintah dalam mengatasi masalah logistik ini adalah dengan melakukan Penataan Ekosistem Logistik Nasional (National Logistics Ecosystem) sesuai Intruksi Presiden RI Nomor 5 Tahun 2020 . NLE merupakan program yang menyelaraskan arus lalu lintas barang dan dokumen baik internasional maupun domestik yang berorientasi pada kerjasama antar instansi pemerintah dan swasta. 

Jadi, dalam rangka mendukung keberhasilan program NLE tersebut,Bea Cukai Teluk Nibung  mengundang  pengurus ALFI Sumatera Utara untuk melakukan kunjungan kerja ke Pelabuhan Teluk Nibung yang merupakan salah satu pintu gerbang ekspor di Provinsi Sumatera Utara. 

Pada kesempatan tersebut dilakukan kegiatan diskusi bersama dengan para stakeholder di pelabuhan untuk memetakan permasalahan, tantangan, maupun peluang peningkatan ekspor, khususnya ekspor barang produksi.

Adapun diskusi juga disampaikan mengenai keunggulan Teluk Nibung sebagai pelabuhan ekspor yang dapat mendukung program NLE dalam meningkatkan daya saing logistik nasional. Setelah acara diskusi yang berlangsung aktif dan konstruktif, pengurus ALFI Sumatera Utara beserta undangan lainnya menyaksikan kegiatan pemuatan barang ekspor di Pelabuhan Teluk Nibung.

“Kami sangat mengharapkan dukungan dan peran aktif ALFI Sumatera Utara dalam mempromosikan Teluk Nibung sebagai pelabuhan alternatif untuk pengiriman barang ekspor ke luar negeri dengan biaya logistik yang lebih kompetitif, sehingga kegiatan ekspor di Pelabuhan Teluk Nibung bisa terus mengalami peningkatan. 


Pelabuhan teluk Nibung Kota Tanjungbalai


Bea Cukai Teluk Nibung akan selalu berusaha  memberikan pelayanan yang terbaik dan  kemudahan bagi para eksportir maupun calon eksportir. Terlebih dalam masa pandemi Covid-19 ini, diharapkan sektor ekspor dapat menyumbang kontribusi yang besar dalam upaya Pemulihan Ekonomi Nasional.”, ujar I Wayan Sapta Dharma, Kepala Kantor Bea Cukai Teluk Nibung.

“Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada ALFI Sumut, Karantina Pertanian, Karantina Ikan, KSOP, PT.Pelindo 1  Cabang Tanjung Balai Asahan, Eksportir, dan Pengangkut yang hadir untuk memberikan masukan dalam mendukung upaya peningkatan ekspor barang produksi di Pelabuhan Teluk Nibung”, lanjut I Wayan Sapta. 

Sementara itu,Ketua Asosiasi Logistik Forwarder Indonesia (ALFI) Sumatera Utara , Surianto menyambut hangat tawaran BC Teluk Nibung sekaligus mengaku siap bersinergi dalam peningkatan ekspor melalui pelabuhan Teluk Nibung karena memang sangat berpotensi.

"Kami akan sosialisasikan hal ini kepada para eksportir dan ALFI siap memfasilitasi eksportir agar memilih Pelabuhan Teluk Nibung sebagai wujud sinergitas dengan BC sekaligus mendukung program NLE dalam meningkatkan daya saing logistik nasional," kata Surianto.

Sementara itu, Ketua Asosiasi UMKM Sumut, Ujiana Sianturi yang juga merupakan pemilik PT Alfa Gemilang Sejahtera bergerak dibidang ekspor impor menyatakan pihaknya telah melakukan eksportir berupa olahan ubi menjadi panganan ringan yang memiliki pasar sangat tinggi di luar negeri.

Menurut Sianturi, pihaknya juga akan memulai kegiatan ekspor hasil pertanian dari daerah Karo dan Binjai berupa pisang barangan, dimana di luar negeri peminatnya sangat tinggi.

"Selain panganan hasil olahan ubi, beberapa hari ke depan, setiap hari kami akan mengekspor dua ton pisang barangan ke luar negeri(Malaysia) Tentunya melalui Pelabuhan Teluk Nibung," katanya.

Ditengah Pandemi Covid-19 saat ini, UMKM sangat terpuruk 70 % walaupun sebagian naik,yang jelas para pelaku UMKM di Sumatra Utara terpuruk bahkan ada yang juga gulung tikar. 

Harapan nya ,kita tetap semangat sehingga terus beraktifitas kembali.

Selain singkong, peternakan seperti domba sangat tinggi pasar diluar negeri.sedangkan signifikan persentase nya Pertanian 30 % ,dan peternakan 35%.


Pantauan wartawan bahwa diskusi juga disampaikan mengenai keunggulanTeluk Nibung sebagai pelabuhan ekspor yang dapat mendukung program NLE dalam meningkatkan daya saing logistik nasional.

Setelah acara diskusi yang berlangsung aktif dan konstruktif, pengurus ALFI Sumatera Utara beserta undangan lainnya menyaksikan kegiatan pemuatan barang ekspor di Pelabuhan Teluk Nibung yang sedang berlangsung. * 

(PS/SAUFI)


Komentar Anda

Terkini: