POSKOTASUMATERA.COM-SAMOSIR - Untuk percepatan penyelesaian pembangunan proyek nasional yang ada di Danau Toba khususnya Kabupaten Samosir sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), Kemenko Maritim dan Investasi menggelar Rapat Koordinasi, Selasa (04/5) di Aula Kantor Bupati Samosir.
Rapat yang dipandu oleh Asisten Deputi Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Kemenko Marinves Kosmas Harefa itu, diikuti oleh Wakil Bupati Samosir, Martua Sitanggang, didampingi Sekdakab Samosir Jabiat Sagala bersama pimpinan OPD.
Pada sambutanya, Kosmas Harefa mengatakan bahwa agenda yang akan dibahas adalah percepatan dan penyelesaian isu strategis di DPSP Danau Toba khususnya Kabupaten Samosir antara lain, proyek pembangunan Huta Siallagan, Pelabuhan Onan Runggu, Pelabuhan Sipinggan, Pembangunan Jembatan dan Alur Tano Ponggol, Huta Raja Desa Lumban Suhisuhi, Pelabuhan Simanindo dan Pelabuhan Ambarita.
Wakil Bupati Samosir, Martua Sitanggang menyampaikan bahwa Pemkab Samosir akan mendukung segala pembangunan yang ada di Kabupaten Samosir selagi tidak merugikan masyarakat yang terdampak dari pembebasan lahan.
Palagi, kata Martua, Isu yang paling menonjol dalam pembangunan proyek Nasional di Samosir saat ini adalah masalah pembebasan lahan, hal ini harus benar-benar kita siasati dengan baik sehingga tidak merugikan pihak manapun. Salah satunya adalah melakukan pendekatan persuasif.
Pada kesempatan itu juga Wakil Bupati meminta agar pihak Kementerian Perhubungan agar membangun sarana dan prasarana bagi pemasaran sauvenir disetiap dermaga, selain mendukung pariwisata Danau Toba, juga akan meningkatkan perekonomian masyarakat.
Turut hadir dalam Rapat Koordinasi itu adalah, Asdep Pengembangan Ekonomi Kreatif, Tim Kemenhub, Kementerian PUPR, Wakil Ketua DPRD, BBPJN Sumatera Utara, BWS Sumatera II, dan Kejari Samosir. (PS/PL)
