Demo Ricuh, Catatan Kritis GM PPMA atas Program 100 Hari Kerja Bupati Asahan

/ Selasa, 08 Juni 2021 / 13.59.00 WIB

 


Aksi ricuh,Generasi Muda Perkumpulan Persaudaraan Masyarakat Asahan(GM PPMA) saat menuntut 100 hari kerja Bupati Asahan H.Surya (POSKOTA/SAUFI).


POSKOTASUMATERA.COM-ASAHAN

Puluhan Mahasiswa dan pemuda masyarakat yang tergabung dalam Generasi Muda Perkumpulan Persaudaraan Masyarakat Asahan(GM PPMA) Kabupaten Asahan berdemonstrasi di kantor Bupati Asahan pada Selasa (8/6/21) pagi berlangsung ricuh.

Koordinator Lapangan Muhammad Syafi'i menuntut Bupati Asahan  merealisasikan janji-janji politik pada saat kampanye, yang saat ini memasuki 100 hari kerja.

Muhammad Syafi'i bersamaan Al Karim dan Fajar ritonga serta Alwi tanjung yang merupakan mahasiswa pemuda yang ikut tergabung dari Generasi Muda Perkumpulan Persaudaraan Masyarakat Asahan(GM PPMA) menyampaikan dengan teriakan mengatakan ada beberapa point' yang menjadi sorotan dilapangan dari GM PPMA dalam mengawal program 100 hari kerja Bupati Asahan H.Surya BSc terpilih dengan pasangan Taufik Zainal Abidin (St20).

Dewan pengurus pusat Generasi Muda Perkumpulan Persaudaraan Masyarakat Asahan  akan terus mengingatkan Bupati Asahan H.Surya BSc  agar menepati janji-janji politiknya. Lantang teriakan para pengunjuk rasa dihadapan wakil Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin.

"Hal tersebut terlihat dari sistem pemerintahan ataupun oknum" yang menjalankan sistem, seperti contoh masyarakat kota kisaran sudah mengeluh dengan kerusakan badan badan jalan ditengah kota,namun sampai saat ini pemerintah tak kunjung berupaya dalam memperbaikinya,bisa dibayangkan jika ditengah kota saja tidak ada perhatian Pemkab Asahan lantas bagaimana bisa memperhatikan 25 kecamatan dengan 204 Desa/Kelurahan?," Tegas Syafi'i.

Kedatangan kami, Mahasiswa dan pemuda masyarakat dari perkumpulan GM PPMA terlebih dahulu melakukan pemantauan di 25 kecamatan terkait infrastruktur dan sistem pelayanan publik ternyata masih jauh dari kata baik ,akses jalan Sei kepatang,air batu ,pulau rakyat ,bandar pulau ,Aek ledong,apa lagi telukdalam jika saat musim hujan bagaikan kubangan kerbau rusak berlumpur.

"Lanjutnya,lantas dengan hal tersebut bagaimana dengan visi misi Masyarakat Asahan sejahtera relegius dan berkarakter? Apa standart dan ukuran keberhasilan jika 100 hari kerja Bupati Asahan terpilih belum memiliki langkah langkah konkrit maupun gebrakan yang berarti untuk suatu perubahan? Benarkah visi misi itu akan dilaksanakan dengan baik ataukah hanya sebatas "anginsorga" untuk masyarakat kabupaten Asahan,ataukah sengaja diciptakan sebagai dongengan untuk masyarakat pasca kampanye saja," sebut pengunjuk rasa.

Namun para pengunjuk rasa tidak menginginkan kehadiran Wakil Bupati (Taufik Zainal Abidin) yang menyampaikan menyambut aspirasi ini. Kata Muhammad Syafi'i didampingi Al Karim dan demonstran lainnya sembari berteriak-teriak sembari meminta Bupati Surya BSc untuk menyambut aspirasinya.

"Wakil Bupati, Taufik Zainal Abidin saat itu sempat diberi kesempatan,bahwa permintaan pengunjuk rasa untuk menjumpai Bupati Asahan. Bupati Asahan ,Bapak Surya BSc lagi melakukan virtual zoom bersama Presiden Jokowi," ujar Taufik Zainal Abidin.

Menyikapi itu,GM PPMA terus berteriak dan berorasi  menyatakan sikap dan menuntut : dengan mempertanyakan kinerja 100 hari Bupati Asahan terpilih H.Surya BSc , mempertanyakan komitmen visi misi dalam kerja nyata maupun realisasi janji bupati Asahan ,serta kita menyatakan tegas kepada DPRD Asahan untuk membahas aspirasi  dan konsisten melakukan pengawasan terhadap kebijakan kinerja bupati Asahan diperodesasinya.

Teriakan kan terus berlanjut hingga menimbulkan kericuhan aksi dorong dorongan dengan petugas satpol PP kabupaten Asahan dan petugas kepolisian. Namun Bupati Asahan Surya BSc tidak juga keluar dari kantor nya untuk menyambut para demonstran.

Dengan itu, para pengunjuk berselang 3 jam lebih berorasi akhirnya meninggalkan kantor Bupati Asahan walau dengan sikap kekecewaan nya,sembari para pengunjuk berjanji Minggu depan akan melakukan aksi yang lebih besar lagi. 

Syafi'i bersama alkarim dan pengunjukrasa lainnya mengaminkan Bupati Asahan Surya BSc penakut. "Penakut untuk menjumpai , menampung aspirasi kami,"tegasnya.

Begitu juga sebaliknya, saat berorasi sekitar 30 menit di Gedung DPRD. Satu pun DPRD Asahan tidak ada yang keluar menampung aspirasi dari GM PPMA tersebut sembari pengunjuk rasa terus berteriak.* 

(PS/SAUFI)





Komentar Anda

Terkini: