Pemecatan Puluhan Tenaga Honorer, Kantor Bupati Labura Diseruduk

/ Rabu, 09 Juni 2021 / 19.02.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM - LABURA - Puluhan tenaga honorer yang telah dipecat dan sebelumya bekerja di Pemerintahan Kabupaten Labuhanbatu Utara gelar aksi unjuk rasa didepan gerbang kantor Bupati Labuhanbatu Utara (Labura),  Rabu (09/06/21).

Aksi puluhan honorer datang  mendemo kantor Bupati Labura, karena ingin bertemu dengan mempertanyakan Bupati Labura Hendriyanto Sitorus SE MM mengapa ada pemecatan para honorer tanpa alasan yang jelas.  

Tak menunggu lama, Sekdakab Labura Suryaman Munthe SPd MPd terlihat menemui para pendemo dan mengatakan Bupati sedang rapat dengan Kapolres Labuhanbatu. "Sedang rapat,"katanya.

Tampak pada aksi tersebut, seorang honorer di Puskesmas Kampung Pajak Kecamatan NA IX X yang telah diberhentikan, Efriyani Siregar yang ikut dalam aksi tersebut berteriak - teriak sambil meneteskan air mata, sangat berharap, menemukan keadilan. Sebab, sudah Dua belas  tahun mengabdi.

Salah seorang pendemo juga sebelumnya mengajar di SDN 112323 Silumajang,  sebagai guru kelas mengatakan kepada poskotasumatera.com, sudah dua kali kuliah untuk mengambil Sarjana.

 "Sebelumnya saya telah memiliki Ijazah SPd (Sarjana Pendidikan), namun karena guru SD wajib dari Sarjana PGSD,  maka saya kuliah kembali untuk mengambil PGSD saya," terangnya. 

"Dapodik (Data Pokok Pendidikan adalah sistem pendataan skala nasional yang terpadu -red)  kami sudah masuk dan gerbang P3K sudah terbuka lebar untuk kami tenaga guru honorer, tapi setelah dipecat begini, nasib kami jadi tidak jelas,  " tambahnya sambil terisak. 

Sekretaris Daerah Kabupaten Labura H Suryaman  saat pers realis di Kantor bupati,  mengatakan, para honorer yang bekerja di Pemkab Labura itu terikat kerja dengan kontrak selama satu tahun,  setelah itu akan di evalusi kembali,". terang Pj Sekdakab tersebut. 

"Kalau masih dibutuhkan honorer  di dinas terkait dapat diperpanjang dan apabila tidak dibutuhkan lagi, maka kontrak dapat diputus, " tambah Suryaman dan mengatakan, dinas terkait bisa meralat kembali jika dibutuhkan tenaga dan anggaran ada. 

Aksi tersebut pun membuahkan hasil pertemuan dengan Bupati Labura Hendriyanto Sitorus usai gelar rapat dengan Kapolres Labuhanbatu AKBP Deni Kurniawan. Bupati menerima perwakilan aksi sebanyak 3 orang untuk bermusyawarah.

"Hasil musyawarah, Bupati berkata kepada kami, akan memanggil seluruh SKPD dan akan mempelajari selama tiga hari. Kemudian, Bupati akan berupaya untuk mengembalikan mereka bekerja kembali,"ujar Amirudin Sipahutar salah seorang perwakilan massa usai musyawarah dengan Bupati Labura.(PS/BJS) 

Komentar Anda

Terkini: