POSKOTASUMATERA.COM-Sejumlah Warga masyarakat dan pelajar yang bersekolah di Desa Lembah Lubuk Raya kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan mengeluhkan metode pembelajaran dengan menggunakan sistem daring di tengah pandemi Covid-19.
Kepala Desa Lembah Lubuk Raya Kecamatan Angkola Barat Parulian Dongoran kepada awak media online di ruang kerjanya mengatakan sejak bulan April atau bulan puasa sampai saat ini jaringan Telepon melalui HP dan internet melalui HP android sangat susah dihubungi.
Kades Lembah Lubuk Raya Parulian Dongoran bertanya tanya apa penyebab jaringan internet dan telepon rusak. Padahal mayoritas warga masyarakat Desa ini memiliki HP android.
Kades menduga apakah karena ada tower rusak di Desa Tinjoman Lama Kecamatan Hutaimbaru Kota Padangsidimpuan atau karena jaringan rusak.
Kades mengatakan saat ini pelajar yang sedang belajar pembelajaran online secara daring diberlakukan tidak terkoneksi karena kesulitan akses jaringan internet.
"Kami kirim pesan lewat WA dengan posisi di desa kami juga tidak nyambung. Akhirnya ternyata sulit.Pelajar dari desa kami harus turun Ke Kota Padangsidimpuan agar jaringan ada untuk belajar daring. Dan anak anak kami pelajar dari desa Lembah Lubuk Raya belajar di Masa Pandemi" yang digelar secara zoom meeting, Sangat tidak memungkinkan, "keluh Kades.
Kemana lagi kami mengadu, agar nasib jaringan internet dan telepon di desa kami bisa nyambung. Karena saat ini jaringan internet dan telepon adalah merupakan kebutuhan masyarakat di tengah pandemik covid-19," beber Parulian Dongoran.
Parulian Dongoran mengaku, masalah jaringan di desa kami akhir akhir ini semakin tidak baik. Dengan begitu, ia meminta agar pihak Telkomsel dapat memperhatikan.
”Kami minta telkomsel segera cari tahu titik masalahnya di mana sehingga bisa diperbaiki, karena ini sangat menggangu pekerjaan kami,”pintahnya.(PS/BERMAWI)
