POSKOTASUMATERA.COM-BELAWAN-Belum rampungnya pembangunan Jembatan Titi Dua Sicanang, Kelurahan Belawan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan, menimbulkan keresahan dan kekecewaan bagi masyarakat. Mereka meminta, Pemko Medan menyelesaikan jembatan itu tahun 2021 ini.
Salah seorang masyarakat Kelurahan Sicanang Medan Belawan, Kamis (29/7/2021) menjelaskan, selama ini masyarakat sudah kecewa terhadap Pemko Medan akan pembangunan jembatan utama yang tidak tuntas dibangun.
“Akibatnya, akses utama ke Sicanang dikhawatirkan akan terputus nya jembatan pengganti sementara membuat belasan ribu jiwa masyarakat di kawasan ini terisolir dikarenakan jembatan pengganti untuk sementara sudah mulai berlepasan besi dan platnya sehingga dapat menimbulkan kecelakaan kepada pelintas jalan tersebut dan dapat mengancam jiwa yang melintasi jembatan darurat tersebut,” kata pria paruh baya yang namanya enggan ditulis ini.
Dia mengaku, Masyarakat menaruh harapan besar dengan Walikota Medan yang baru semoga apa yang telah dijanjikan untuk kelanjutan pembangunan jembatan ini di bulan April namun sangat disesal kan sampai bulan Juli 2021 ini belum ada tanda untuk melanjutkan dan menuntaskan pembangunan jembatan Titi Dua tersebut.
“Masyarakat meminta jangan lagi di buat kecewa atas ketidak pedulian Pemko Medan kepada masyarakat Sicanang,” katanya.
Masyarakat ini menegaskan, apabila di bulan ini tidak juga dibangun, masyarakat Sicanang akan segera menyurati Pemko Medan berisikan tentang penuntasan pembangunan Jembatan Sicanang agar segera diselesai kan di tahun 2021 ini.
“Masyarakat ingin tahun ini pembangunan rampung, jangan lagi ditunda. Masyarakat minta proses tender benar- benar dilakukan dengan baik agar menghasilkan pelaksana tender yang sesuai dengan kualifikasi dengan perencanaan yang matang. Sehingga, pembangunan jembatan tidak lagi terbengkalai,” pungkasnya.
Pantauan media poskotasumatera.com, kondisi jembatan darurat Sungai Dua memang kian memprihatinkan. Di bagian besi lantai jembatan banyak yang telah renggang dan terangkat akibat baut yang lepas maupun las yang terputus.
Akibatnya,
masyarakat yang melintasi jembatan darurat ini harus ekstra hati hati, kalau
tidak kecelakaan akibat jatuh atau terperosok akan menjadi dampak dari
pengendara kendaraan bermotor roda dua maupun roda empat. (PS/HERMAN)
