Azhari Anggota DPRK: PPKM di Lhokseumawe Picu Kerumunan dan Hancurkan Ekonomi Masyarakat

/ Senin, 30 Agustus 2021 / 23.06.00 WIB
Pemberlakuan PPKM level 4 pada hari pertama di Lhokseumawe picu kerumunan, sehingga bakal meluasnya varian baru virus korona di Kota Petro Dollar, sangat disayangkan. (FOTO|PS-DAHLAN)

POSKOTASUMATERA.COM-LHOKSEUMAWE-Pemberlakuan PPKM level 4 di Kota Lhokseumawe pada hari pertama (senin-30/8) telah menimbulkan kegaduhan dan telah menghancurkan ekonomi masyarakat. Keputusan penyekatan yang tidak berpihak kepada nasib masyatakat kecil perlu dievaluasi kembali, mengingat banyak menimbulkan masalah baru dari pada manfaat, demikian ditegaskan oleh Anggota DPRK Lhokseumawe, Azhari T. Ahmadi kepada wartawan, Senin  (30/8/2021) malam di Lhokseumawe.

Azhari T. Ahmadi

Menurutnya, pemberlakuan penyekatan pada hari senin 30 Agustus 2021 terhadap masyarakat yang keluar masuk Kota Lhokaeumawe dengan wajib menunjukkan surat vaksinasi telah menghancurkan perekonomian masyarakat Lhokseumawe. Disatu sisi untuk menekankan varien baru covid- 19, disisi lain telah membuat masyarakat berkeremunan di pos pos penyekatan dan membuat masyarakat trauma dengan berbagai persoalan baik masalah ekonomi dan lain nya.


"Ada baik nya kita mencari solusi konkrit untuk masalah ini, jangan sikit sikit penyekatan, dampak dari penyekatan sangat besar terhadap hajat hidup masyarakat miskin," ujar Azhari.

Azhari melanjutkan, kita butuh rakyat dan kita harus menjaga rakyat, mmenuhi sarana prasarana rakyat sudah senang tidak dengan cara menyekat. Masih banyak solusi lain dalam melawan wabah Korona. Masyarakat sudah sangat patuh dengan mengikuti protokoler kesehatan dan menjaga jarak, mestinya kiita berikan apresiasi untuk mereka sebagai bentuk penambahan imun, bukan dengan penyekatan yang membuat mereka trauma.

Menurutnya, justru dengan hadirnya tenda penyekat menjadi masalah baru dan dapat menurunkan imun masyarakat, sehingga penyebaran virus korona akan meningkat.

Kalau dalam waktu 4 hari ini tidak bisa mengurangi angka terjangkit virus korona, maka akan menimbulkan masalah baru yang besar yaitu penambahan korban korona yang disebabkan oleh kerumunan dipos penyekatan. "Ini mesti segera diantisipasi," ujar Azhari politisi muda Partai Aceh.

Dia mengaku, mencoba dengan sentuhan sentuhsn lembut lain agar kita sama sama bisa berperang melawan virus corona ini. "Aceh kan masyarakat nya sudah sangat jera dengan konflik yang berkempanjangan kita harus melihat history itu. Bila kita paksakan dengan cara cara penyekatan yang tidak berkeadillan, apalagi sampai meganggu ketertiban jalan umum maka dikhawatirkan akan lahir masalah masalah baru, yang lebih bahaya dari virus korona itu sendiri," tegasnya.

Dia menganjurkan, sebaiknya mencoba analisis balik dengan kondisi sekarang, programnya penyekatan untuk antisipasi meluasnya varian baru virus korona, malah yang terjadi kerumunan baru di pos pos penyekatan yang akan meningkatkan varian baru virus corona. "Oleh sebab itu, kita mintakan kepada semua stake holder yang terlibat, supaya segera mencabut pemyekatan atau PPKM di Kota Lhokseumawe," ungkap Azhari. (PS/DA-RKY) 
Komentar Anda

Terkini: