POSKOTASUMATERA.COM-BATUBARA-Hidup sebagai seorang janda dengan memelihara Anak yang memiliki keterbelakangan mental (Distabilitas) Ibu Ngaini yang berusia 57 tahun warga Desa Nangka Kecamatan Datuk Tanah Datar Batubara harus pasrah menerima nasib.
Namun harapannya muncul kembali saat para Pejabat Utama dari Bagian Sumda Polres Batubara dan Awak media yang ditugaskan mendata warga miskin yang akan menerima bantuan sosial para polisi dermawan.
Kapolres Batubara meminta para Pejabat Utamanya mendata warga kurang mampu di Desa Nangka dengan menerjunkan Kabag Sumda Kompol Efrida Lumban Raja SE bersama AKP Julham SH MH dan menemukan keluarha Ngaini yang menjalalan kehidupannya dalam garis kemiskinan.
“Kami menemukan satu keluarga yang menurut kami layak untuk mendapat perhatian. Mereka ada;ah keluarga Ibu Ngaini sosok seorang ibu yang luar biasa. Sejak ditinggal wafat suaminya 10 tahun lalu, harus menghidupi anak anak nya,” ujar Kompol Efrida Lumban Raja SE.
Perwira dengan pangkat satu melati ini menerangkan, Ibu Ngaini menjadi orangtua tunggal untuk anaknya diantaranta Komariah (30), Sutiem (28) dan Ragil (15) yang ketiganya mengalami keterbelakangan mental (distabilitas).
“Mereka hanya mengandalkan hidup dari hasil berkebun dengan makan seadanya. Namun mereka tidak langsung patah semangat karena sampai saat ini anak anak mereka masih tetap bersemangat menjalani kehidupan ini,” terang Kompol Efrida Lumban Raja SE.
Guna mengurangi kesulitan ekonomi Ibu Ngaini, para PJU Polres Batubara ini memberikan bantuan sembako dan uang santunan yang akan menjadi tambahan bekal keluarga itu memenuhi kebutuhan selanjutnya.
Mendapatkan bantuan tak terduga itu, Ibu Ngaini amat berterima kasih. Diceritakannya, mereka hidup berempat bersama 3 anaknya. Ngaini mengaku tetap bersemangat menjadi orangtua tunggal bagi ketiga anaknya yang mengalami kekurangan secara psikis.
“Saya semangat menjalankan hidup ini karna saya melihat anak anak saya. Walau dengan keterbelakangan mental juga semangat untuk menjalani hidup ini. Ini suatu tanggung jawab orang tua yang harus siap menjalani kehidupan walau harus pasrah dengan keadaan,” kenangnya dengan linangan airmata.
Dia
mengaku amat berterima kasih atas kedatangan utusan dari Kapolres Batubara AKBP
Ikhwan SH MH serta menyampaikan meningkatnya semangatnya dalam menjalani
kewajiban. “Atas nama keluarga ini kami berharap Bapak Pejuang Kaum Miskin
seperti kami dapat melihat keadaan kami disini. Kami akan lebih bersemangat
lagi jikalau Bapak Pejuang Dhuafa bisa mampir ke desa kami,” harapnya. (PS/RED)