Masyarakat Adat BPRPI di Kampong Jati Rejo Desa Sampali Jadi Bulan-bulanan Pencuri

/ Kamis, 09 September 2021 / 16.30.00 WIB
Kusen warga di pemukiman Masyarakat Adat Desa Sampali yang kerap dicuri oleh maling. POSKOTASUMATERA/IWAN

POSKOTASUMATERA.COM-SAMPALI-Masyarakat Adat Badan Perjuangan Rakyat Penunggu Indonesia(BPRPI) Kampong Jati Rejo Desa Sampali Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang resah karena jadi bulan-bulanan para Pencuri di daerahnya yang kerap terjadi. 

Dari penelusuran awak media di Kampong Jati Rejo salah seorang korban yang baru kehilangan daun pintu dan kamar mandinya yang di gondol maling dengan cara membobol daun pintu belakang rumahnya. 

"Heran saya bang,pintu sudah kami ganjal pakai kayu bahkan di palang dengan cara dipaku mati tapi tetap juga bisa di bongkar maling.jika begini gak nyaman lah kami bangun rumah di sini sementara,sebagai Masyarakat adat BPRPI kami selalu mengikuti anjuran dan Program Pengurus di Kampong Jati Rejo ini agar membangun rumah tapi jika begini siapa yang berani membangun jika tidak di jamin keamanan dan kenyamanan Masyarakat Adat oleh pengurus di sini," kata salah seorang warga, Kamis (9/9/2021). 

"Wah sudah lama kami rasakan di sini selalu jadi bulan-bulanan pencuri, saya sendiri rumah saya pernah di congkel maling untung saya terbangun dan malingnya kabur.tidak hanya itu tanaman kami aja pun sering di curi dan kami warga selalu di hantui rasa takut karena para malingnya juga bebas berkeliaran di daerah sini," terang warga. 

Ditanya apakah pernah melaporkan masalah ini ke Pengurus BPRPI atau ke pihak yang berwajib. Warga mengaku pengurus BPRPI pernah melaporkan tapi tanggapan nya biasa-biasa saja. “Selain respon nya kurang, masyarakat yang kehilangan takut kalau di laporkan keselamatannya jadi bahaya makanya tidak mau melaporkan hal ini," jelas warga. 

Ditanya harapannya, dia mengaku, sebagai masyarakat adat BPRPI Kampong Jati Rejo meminta agar Petua Adat dan unsur Pengurus Adat Kampong Jati Rejo sekaligus Pengurus Pusat agar dapat bertindak untuk mengatasi hal ini. 

“Jangan diam aja karena adanya masyarakat adat di sini karena adanya pengurus. Pengurus saja tidak bisa menciptakan keamanan dan kenyamanan terhadap Masyarakatnya apa artinya kami mempunyai Payung yang mengatasnamakan BPRPI," pinta warga. 

Hingga berita tayang Petua Adat BPRPI Kampong Jati Rejo bel bisa dikonfirmasi awak media. (PS/IWAN)

Komentar Anda

Terkini: