Adi Herman didampingi Mahyarudin Salim dan pengurus Sumatera Utara saat Pembukaan Musda KNPI XV Kota Tanjungbalai ditandai dengan pemukulan gong yang sudah disiapkan panitia pelaksana di Grand singgie hotel Jalan Cokroaminoto Kota Tanjungbalai (POSKOTA/SAUFI).
POSKOTASUMATERA.COM-
Musyawarah Daerah (Musda) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Tanjungbalai XV resmi dibuka.Rapat Pimpinan Paripurna Daerah Pemuda /KNPI Kota Tanjungbalai Tahun 2021 untuk pembukaan Musda KNPI ditandai dengan pemukulan gong yang sudah disiapkan panitia pelaksana.Jum'at (17/9/21)malam.
Adapun Sebanyak 37 Peserta akan mengikuti Musda XV DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Tanjungbalai yang dihelat di Hotel Grand Singgie Kota Tanjungbalai,Sabtu (18/9/21).
"37 peserta itu terdiri dari 28 OKP dan OKI, 6 DPK Kecamatan, 1 DPD Kota Tanjungbalai, 1 DPD Sumut, dan 1 MPI KNPI Tanjungbalai. Keputusan ini diambil dalam Rapimpurda Pemuda/KNPI Kota Tanjungbalai.
Ketua DPD KNPI Tanjungbalai,Bung Mahyaruddin Salim menjelaskan dalam sambutannya saat ini KNPI terpecah menjadi empat bahkan kabarnya sampai lima. Untuk Kota Tanjungbalai, ada 3 versi KNPI menciptakan warna tersendiri bagi pemuda di “Kota Kerang” sehingga lebih ramai.
“Perbedaan pandangan dalam tubuh KNPI Ini sah sah saja, tak jadi masalah, bukan legalitas yang menjadi tolok ukur melainkan keyakinan untuk mencari tempat berorganisasi,”sebut Mahyaruddin.
Mahyaruddin menambahkan, Pemuda di Kota Tanjungbalai sebaiknya tidak berkutat pada perpecahan yang terjadi, namun lebih memikirkan untuk bagaimana membantu pemerintah meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat.
Dalam kesempatan itu Mahyaruddin meminta maaf bila ada kesalahan selama dirinya menakhodai KNPI Kota Tanjungbalai yang telah berakhir periodesisasinya pada 2018 lalu.
“Harapan saya kepada ketua dan pengurus yang terpilih besok, ambil yang baik saja, tinggalkan yang buruk, KNPI Satu Nafas,” ucap anggota DPRD Sumut ini.
Mewakili KNPI Sumut, Adi Herman menyatakan sudah sejak lama ada gerakan untuk melemahkan pemuda dengan memecah organisasi. Untuk saat ini tegas mantan Ketua KNPI Kota Tanjungbalai itu, KNPI yang diakuinya ialah yang berkantor di Jln Gaharu Kota Tanjungbalai dan Jln Gatot Subroto No 183 Medan.