HIMMAH RI Lepaskan Tikus Saat Aksi Di KPK

/ Kamis, 07 Oktober 2021 / 15.48.00 WIB

 


Para pengunjuk rasa, HIMMAH RI lakukan aksi lepaskan tikus di Gedung KPK, Jakarta (POSKOTA/SAUFI)

"HIMMAH RI Desak KPK Mengusut Tuntas  Dugaan  DEAL JUMBO 6,5 T DEAL JUMBO TELKOMSEL KE GOJEK"



POSKOTASUMATERA.COM-JAKARTA

Pimpinan Pusat Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (HIMMAH) Republik Indonesia geruduk gedung Merah Putih di Jalan Kuningan Jakarta. Kamis (7/10/21).

Masa aksi unjukrasa tersebut meminta KPK RI untuk menegakkan hukum yang adil tanpa pandang bulu, terkhusus dalam kasus dugaan Korupsi Modern dengan Dalih investasi di Badan Usaha Milik Negara yakni PT. Telkomsel Tbk (persero) yang telah menginvestasikan dana sebesar 6,5 Triliun kepada PT Gojek Indonesia.ucap Koordinator Aksi Novrizal Taufan Nur. 

Lanjut Rizal, saat berorasi didepan kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)Republik Indonesia mengatakan, investasi yang dilakukan PT Telkomsel kepada Gojek patut dipertanyakan. Hal itu penting untuk memastikan kebijakan  berinvestasi itu bersih dari unsur KKN. Diduga ini merupakan bentuk " Korupsi Modern" dengan dalih investasi. Tegasnya.




"Kita sama-sama mengetahui bahwa kakak kandung Menteri BUMN Erick Thohir bernama Garibaldi Thohir atau yang dikenal Boy Tohir adalah salah seorang komisaris independen Gojek sejak Juli 2019 lalu,"sebut Rizal.

Sesuai pers rilis diterima Poskota dari Ketua Umum HIMMAH RI,Abdul Razak Nasution menyampaikan via WhatsApp bahwa kami HIMMAH RI menduga kuat disinyalir adanya persekongkolan jahat demi untuk kepentingan pribadi, keluarga, maupun kelompok, karena kita tahu bahwa PT Telkomsel Indonesia Tbk adalah Badan Usaha Milik Negara bukan Badan Usaha Milik Keluarga. Ujar Ketum HIMMAH RI melalui Rizal koordinator aksi digedung KPK.

Justru kami menilai kebijakan investasi yang mengelontorkan uang triliunan tersebut perlu ditinjau ulang dan diduga kuat adanya unsur KKN yakni dugaan "korupsi modern" demi untuk memperkaya individu maupun kelompok bahkan keluarga.

 

Dalam aksi tersebut masa melepaskan 4 ekor tikus dikantor Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia sebagai simbol perlawanan terhadap bentuk kejahatan KKN, dan menagih janji KPK untuk memberantas segala bentuk korupsi di Indonesia. 

"Aksi pelepasan tikus  didepan kantor KPK ini merupakan kekecewaan kami terhadap penegakan hukum bahwa didepan mata diduga ada praktik korupsi berdalih investasi  dan kami menunggu profesionalisme dari KPK. Kami tantang KPK untuk berani mengaudit suntikan dana Rp 6,5 Trilyun dari PT Telkomsel ke PT Gojek," disampaikan Rizal. 

2 (dua) jam berorasi, massa mahasiswa membubarkan diri. Pihak KPK sampai saat ini tidak berani menanggapi tuntutan Himpunan Mahasiswa Al Washliyah Republik Indonesia (HIMMAH RI).

Sebelumnya massa Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (HIMMAH) berorasi di kantor PT Telkomsel di jalan Gatot Subroto no 42. Pihak Telkomsel berjanji akan menyampaikan aspirasi mahasiswa ke pimpinan. 

Sampai berita ini diterbitkan,Menteri BUMN Erick Thohir Belum dapat dikonfirmasi. Begitu sebaliknya Pimpinan PT Telkomsel maupun Pimpinan PT Gojek tidak dapat terkonfirmasi untuk mempertanyakan atas perihal aksi dari mahasiswa HIMMAH RI di gedung KPK.

(PS/SAUFI)
Komentar Anda

Terkini: