Hina Etnis Nias, DPC HIMNI Labuhanbatu Raya Laporkan Akun Facebook Condrat Sinaga ke Polres Labuhanbatu

/ Jumat, 22 Oktober 2021 / 19.44.00 WIB
POSKOTASUMATERA.COM - LABUHANBATU - Cuitan dalam kolom komentar percakapan dinding Facebook (FB) Condrat Sinaga menjadi viral sejak akun facebook tersebut melontarkan komentar yang berisikan penghinaan terhadap etnis Nias dalam video kasus pemukulan kepada pedagang pasar Gambir oleh seorang yang diduga preman. 

Sontak komentar tersebut menjadi perbincangan para pengguna media sosial hingga dilingkungan masyarakat. Terkhusus masyarakat etnis Nias pada umumnya merasa sakit hati dan terhina atas komentar akun facebook Condrat Sinaga. Hingga banyak para netizen meminta Condrat Sinaga untuk meminta maaf dan bahkan ada juga yang meminta pihak penegak hukum untuk menangkap Condrat Sinaga untuk diproses secara hukum.

Viralnya penghinaan etnis Nias di sosial media tersebut membuat organisasi masyarakat etnis Nias yang ada disetiap daerah melakukan tindakan dengan melaporkan akun facebook Condrat Sinaga ke aparat penegak hukum.
Dalam hal ini, Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Masyarakat Nias Indonesia (DPC HIMNI) Labuhanbatu Raya (DPC HIMNI Labuhanbatu Utara, DPC HIMNI Labuhanbatu, DPC HIMNI Labuhanbatu Selatan) mendatangi Polres Labuhanbatu untuk melaporkan akun facebook Condrat Sinaga yang telah menghina etnis Nias tersebut, Jumat (22/10/2021).

Ketua DPC HIMNI Labuhanbatu Yuniman Zebua SE.MM didampingi Ketua DPC HIMNI Labura Daniel Gulo, dan Ketua DPC HIMNI Labusel Arofao Harefa mengatakan bahwa apa yang telah dilakukan pemilik akun facebook Condrat Sinaga telah menghina dan melukai hati seluruh etnis Nias.

“Pemilik akun facebook Condrat Sinaga menyebutkan bahwa budaya etnis Nias penyembah berhala yang rentan dengan intervensi iblis, salah satunya tarian perang Nias,” ucapnya kepada media poskotasumatera.com usai melaporkan akun Condrat Sinaga di Polres Labuhanbatu.

Tidak hanya itu, Yuniman Zebua menjelaskan bahwa akun facebook Condrat Sinaga juga menyatakan bahwa, ketika anak laki-laki etnis Nias menikah, maka keperawanan istrinya akan diberi kepada mertuanya terlebih dahulu.

“Semua yang dituduhkan akun facebook Condrat Sinaga tersebut tidak lah benar. Dalam budaya etnis Nias tidak ada dianut seperti yang disebutkan akun Condrat Sinaga. Bahkan etnis Nias tidak ada penyembah berhala,” tegasnya.

Yuniman menyampaikan bahwa pelaporan yang dilakukan DPC HIMNI ke Polres Labuhanbatu guna meredam keresahan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat, sebab tuduhan itu telah meluas.

“Kami juga mengimbau masyarakat Nias terkhusus yang ada di Kabupaten Labuhanbatu Utara, Kabupaten Labuhanbatu, dan Kabupaten Labuhanbatu Selatan untuk tidak terpancing emosi menghadapi kasus ini, serahkan semua kepada pihak penegak hukum," ujarnya.

Ia berharap pihak penegak hukum merespon cepat laporan masyarakat dengan menangkap secepatnya pemilik akun Condrat Sinaga.

"Kami berharap Condrat Sinaga segera dicari dan ditangkap serta diproses sesuai hukum yang berlaku," pungkasnya. (PS/Messo Gulo).
Komentar Anda

Terkini: