Menuju PPKM Level 1, Batubara Tingkatkan Testing Secara Masif

/ Selasa, 19 Oktober 2021 / 22.18.00 WIB


POSKOTASUMATERA.COM-BATUBARA-Kabupaten Batubara terus memacu puskesmas-puskesmas agar meningkatkan testing secara masif guna menuju Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batubara drg Wahid Khusyairi mengemukakan hal itu menjawab wartawan, Selasa (19/10/2021).

 Dikemukakan berdasarkan instruksi Menteri Dalam Negeri  (Mendagri) nomor 54 tahun 2021, bahwa perkembangan terbaru dalam pengendalian dan penanganan Covid-19 di Kabupaten Batubara dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berada pada Level II.

"Secara umum kondisi Covid-19 di Kabupaten Batubara cukup terkendali, selama 14 hari terakhir dimulai tanggal 05 hingga 19 Oktober, kasus konfirmasi hanya ditemukan 1 kasus pada tanggal 17 Oktober 2021," ujarnya.

"Petugas Survailance kita sudah melakukan Tracing terhadap 15 orang kontak erat, dan tidak ditemukan kasus kematian dan tidak ada pasien Covid 19 yang dirawat di RSUD Batu Bara selama dalam waktu dua Minggu terakhir," ujarnya.

Dari data selama 14 hari ini dapat dijelaskan bahwa yang menyebabkan Kabupaten Batu Bara masih berada pada Level II, karena kemampuan testingnya masih terbatas, dengan rumus 1/1000 penduduk per minggu sehingga kapasitas testing yabg harus dilakukan minimal 61 tes perhari, sedangkan saat ini kemampuan testing baru sebanyak 34 tes.

Inilah yang menyebabkan Batubara masih berada pada Level II.

Sementara itu, capaian Vaksinasi di Kabupaten Batubara sudah sesuai target dimana total capaian sudah 51 %, dengan capaian lansia 47,5 %.

Terkait hal ini, Dinas Kesehatan sendiri mengambil langkah untuk melakukan testing secara masif kepada masyarakat di daerah-daerah yang rentan terpapar Covid-19 serta kepada seluruh pengunjung puskesmas, dan dimintakan pada 15 Puskesmas yg berada di Kabupaten Batu Bara untuk mengirimkan sample perharinya 4 - 5 sample  sehingga target testing 61 sample per hari tercapai.

Dan yang tak kalah pentingnya untuk senantiasa melakukan survailance aktif jika ditemukan kasus baru serta memonitor masyarakat khususnya pada area publik untuk menerapkan 5 M yaitu budaya memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas serta ubah laku prokes hendaklah berjalan baik. (PS/REL)

Komentar Anda

Terkini: