Perlu Dicontoh, Paradhe Bangun Gapura Permanen Di Desa Hurase.

/ Selasa, 12 Oktober 2021 / 19.53.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM-TAPSEL-Bukti Kecintaan terhadap tanah kelahiran melebihi segalanya. Walaupun banyak menghabiskan waktu di perantauan, Persatuan Anak Rantau Desa Hurase (Paradhe) bangun gapura permanen senilai Rp 114   Juta di Desa Hurase, Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel).


Bangun Silaban Ketika Berkunjung Ke Paris melihat monument di Paris

Bangun Silaban  salah satu pengurus  Paradhe disela sela memantau pembangunan Gapura kepada awak Media online Selasa (12/10) mengatakan, bahwa desain pembangunan Gapura ini terinspirasi monumen di paris, dan paradhe juga memilih model yang di paris itu,tidak persis hanya di sederhanakan supaya tidak mahal.


Saya lihat Di Paris  dengan nama Arc de Triomphe de l’Étoile merupakan salah satu monumen yang paling terkenal di Paris dibangun antara 1806 dan 1836 yang 
Terletak di pusat Place Charles de Gaulle yakni di ujung barat dari Champs-Élysées.

Lebih lanjut disampaikan Bangun Silaban  Ide dari teman teman paradhe untuk membangun gapura, Lalu saya  tangkap isu gapura itu berupa design oret oretan dengan berbagai pilihan dan saya suruh anak saya Clarissa untuk di buatkan gambar yang saya oret oret itu.

Paradhe dengan semangat gotong royong memberikan donasi masing masing tidak dipatok berapun pun donasinya jumlah yang donasi ada 386 orang dengan total uang terkumpul Rp114 Juta dan tidak ada unsur paksaan sifatnya siapa yang mau saja," ujar Bangun Silaban. 

Bangun Silaban melihat Tempat wisata di Paris

Disampaikannya, " perencanaan struktur bangunan melibatkan poltak sinaga lulusan ITB. Sedangkan  Ketua Paradhe Hasudungan siregar dan Penasehat Okto Nainggolan.

Sebagai bentuk penghormatan  nama nama  yang donator 386 orang akan diukir namanya di prasasti gapura," ujar Silaban. 

Pelaksanaan pembangunan Gapura selama 2 bulan secara fisik dengan ukuran   lebar 10 meter dan  tinggi 6 meter," ujar Bangun Silaban. 

Tukang  bangunan gapura adalah asli penduduk Desa Hurase yang berkompeten.
Sedangkan progres bangunan  saat ini sudah mencapai 65%," Pungkasnya. 

Dikatakan Bangun Silaban,"  perencana dan pelaksana sekaligus menuangkan ide menjadi kenyataan pembangunan Gapura.

Direncanakan bulan Desember ini,  Bupati Tapanuli Selatan akan meresmikan Gapura  Permanen yang dibangun  persatuan anak rantau desa Hurase (Paradhe)," pungkas Bangun Silaban.  


Menurut Bangun Silaban bahwa  gapura yang berada di Desa Hurase  ini adalah terbesar di indonesia setingkat desa. Ini merupakan kebanggaan bagi kami Persatuan Anak Rantau Desa Hurase (Paradhe)," ucapnya dengan senyuman.  

"Tidak saja yang di perantauan, namun pembuatan tanda batas desa juga melibatkan Kades Hurase Patar Simorangkir, dan Anggota DPRD Tapsel James Watt Siregar," pungkas Bangun Silaban. 


Lebih lanjut disampaikannya, " untuk tanah seluas 41 meter persegi untuk lokasi pembangunan gapura permanen tersebut merupakan hibah dari anggota Paradhe, Dirman Rajagukguk (Ompu Nisma).

Pembangunan  ini bentuk kecintaan kami yang ada diperantauan kepada desa tempat kami dilahirkan dan dibesarkan," kata Bangun Silaban. .

 
Keterlibatan warga dalam pembangunan desa oleh warga yang ada diperantauan mendapat tanggapan positif Anggota DPRD Kabupaten  Tapanuli Selatan James Watt Siregar," mengapresiasi atas kecintaan warga 
Persatuan Persatuan Anak Rantau Desa Hurase (Paradhe) 
" katanya.

Kemauan Paradhe membangun desa, menjadi aplikasi dari kecintaan terhadap desa."Keterlibatan 
Persatuan Anak Rantau Desa Hurase (Paradhe) 
dalam membangun desa, menjadi inspirasi desa lain. Warga yang berhasil di daerah lain tetap mendukung pembangunan di desa pada khususnya dan Kabupaten Tapsel pada umumnya," tambah  James Watt Siregar berharap kepedulian terhadap desa membuat kelancaran rejeki dalam usaha yang dijalani.(PS/BERMAWI)

progress  pembangunan Gapura Di Pintu Masuk Desa Hurase Kecamatan Batangangkola
Komentar Anda

Terkini: