POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) PAKAR meminta aparat instansi penegak hukum agar mengusut dugaan kasus janji proyek piktif di Universitas Islam Negri Sumatera Uatra (UINSU).
Menurut Ketua Umum (Ketum) DPP LSM PAKAR Indonesia, Atan Gantar Gultom kepada wartawan saat menggelar konfrensi pers, Jum'at (12/11/2021) di Grand Antares Hotel mengatakan, dugaan janji proyek piktif dilakukan oleh seorang oknum disinyalir adik dari Rektor UINSU berinisial AH.
Dijelaskan Atan Gantar Gultom, AH yang disebut sebut adik dari Rektor UINSU menjanjikan proyek kepada, Wanti Apridayani Lubis dengan menitipkan uang proyek kepada AH sebesar Rp100 juta.
"Uang titipan sebesar Rp100 juta dari Wanti Apridayani Lubis diserahkan kepada AH secara tertulis dikwitansi sebagai jaminan pengerjaan proyek di UINSU yang akan ditangani oleh, Wanti Apridayani Lubis. Namun, hingga sekarang, janji AH hanya janji tinggal janji," ucap Atan Gantar Gultom.
Sambung Ketum DPP LSM PAKAR Indonesia, Atan Gantar Gultom, dugaan proyek piktif dilakukan oleh AH disinyalir tidak hanya terhadap, Wanti Apridayani Lubis saja melainkan diduga masih ada korban korban lainnya lagi.
"LSM PAKAR meminta kepada aparat penegak hukum untuk memeriksa AH adik oknum Rektor UINSU yang diduga melakukan penipuan dengan menjanjikan proyek piktif. Begitu juga terhadap oknum Rektor UINSU abang dari AH harus dimintai keterangan dan diperiksa karena disinyalir ada dugaan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN)," ungkap Atan.
Terkait dugaan pengerjaan janji proyek di UINSU, LSM PAKAR akan menggelar aksi demo damai meminta pertanggungjawaban AH dan oknum Rektor UINSU yang disinyalir turut beesubahat melakukan KKN. Sebab, antara Rektor dan AH merupakan abang beradik. Ungkap Atan Gantar Gultom.
"Aksi demo damai meminta pertanggungjawaban terhadap AH dan Rektor UINSU akan kita lakukan. Sebab, janji pengerjaan proyek piktif dilkukan AH adik Rektor UINSU disinyalir antara keduanya bersubahat. Begitu juga, aksi demo damai LSM PAKAR akan menyurati Dinas Pendidikan dan Mentei Pendidikan RI agar mengevaluasi kinerja Rektor UINSU atas dugaan keterlibatan AH pada proyek piktif di UINSU," tegas Atan Gantar Gultom. (PS/RED)
