Lantik PJU dan Kapolda, Kapolri: Jangan Padamkan Api Saat Api Besar

/ Rabu, 10 November 2021 / 18.29.00 WIB

 


Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara serah terima jabatan (sertijab) Pejabat Utama Mabes Polri dan sejumlah kapolda, di antaranya Kabaintelkam, Aslog Kapolri, Kakorlantas, Kadiv Humas Polri dsn enam Kapolda di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jakarta Selatan (Sumber : TVRI News) POSKOTA/SAUFI

POSKOTASUMATERA.COM-JAKARTA


Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara serah terima jabatan (sertijab) Pejabat Utama Mabes Polri dan sejumlah kapolda, di antaranya Kabaintelkam, Aslog Kapolri, Kakorlantas, Kadiv Humas Polri dsn enam Kapolda di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (10/11/21).


Dalam amanatnya, Sigit meminta kepada seluruh perwira yang dilantik untuk lebih peka dan mampu melaksanakan mapping di lapangan dengan baik untuk menentukan langkah mulai dari preemtif hingga represif dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat. 


Instruksi ini diibaratkan Kapolri dengan sebuah ungkapan, "Jangan padamkan api pada saat api besar. Melainkan, padamkan api ketika masih kecil". Sigit berharap, jajarannya bisa bergerak cepat meminimalisir segala potensi kerawanan dan penyimpangan.


"Jangan padamkan api, pada saat api besar. Padamkan api saat masih kecil. Ini bisa dilakukan jika kita jeli dan bisa melihat di lapangan. Kita mampu melaksanakan monitoring, langkah dan evaluasi yang benar serta tentunya ini menjadi tugas bagi kita semua," kata Sigit dalam amanatnya. 


Ungkapan itu, kata Sigit  terkait munculnya fenomena pelanggaran oknum anggota polri dan viral di  media sosial (medsos). Perbuatan segelintir oknum itu, menurut Sigit, berpengaruh pada personel lainnya yang sudah bekerja keras.


"Disini saya ingatkan bahwa akhir-akhir ini kita menghadapi fenomena dan menjadi keprihatinan kita, muncul banyak viral penyimpangan anggota. Tentunya ini berdampak pada rekan-rekan yang sudah bekerja keras sehingga hasilnya dirasakan masyarakat," ujar Sigit. 


Dihadapan perwira yang dilantik,Mantan Kapolda Banten ini menegaskan kedepan tidak ada lagi oknum-oknum yang melakukan pelanggaran. Ia menekankan, perwira Polri harus menjadi pimpinan yang menjadi contoh agar tak ragu memberikan hukuman dan tindakan tegas kepada oknum yang melanggar.


"Ini harus ditanamkan di diri kita. Kita bisa tegas kalau kita menjadi teladan yang baik. Kita ragu apabila tidak menjadi teladan. Potensi penyimpangan harus diperbaiki, apakah pemahamannya yang keliru sehingga harus rubah mindsetnya. Jangan memberikan beban yang berpotensi menjadi penyimpangan," ucap eks Kabareskrim Polri ini. 


Sigit menekankan, sesuai dengan konsep Presisi, seluruh jajaran polri harus prediktif, responsibilitas dan transparansi berkeadilan untuk menghilangkan stigma masyarakat soal anggapan polisi bergerak cepat jika viral di media sosial.


"Jadi tolong ini diperbaiki. Tak harus viral tapi masalah bisa cepat diselesaikan. Terjadi kebuntuan komunikasi sehingga masyarakat menyampaikan keluhan dengan menggunakan medsos," tutup Sigit.

Sumber : TVRI News



Komentar Anda

Terkini: