POSKOTASUMATERA.COM – PAKPAK BHARAT – Dalam rangka persiapan pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer, Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor didampingi Plt.Kadis Pendidikan Kabupaten Pakpak Bharat, Drs.Manihar Tumanggor,M.Pd meninjau sejumlah sekolah di wilayah Kabupaten Pakpak Bharat, Senin (15/11/2021).
Adapun sekolah yang ditinjau adalah SD St Vinsensius Salak, SD N
Kecupak dan SD N Peaserpo,SMPN 1 Pergetteng Getteng Sengkut dan sekolah lainnya.
Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) adalah sebuah program
evaluasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan atau Kebudayaan.
Tujuannya untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input, proses dan
output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan. Asesmen Nasional perlu
dilakukan dan dirancang untuk menghasilkan informasi akurat sehingga dapat
memperbaiki kualitas belajar-mengajar.
Plt,Kadis Pendidikan Kab Pakpak Bharat, Manihar Tumanggor,
menjelaskan bahwa pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer baru pertama
kalinya dilaksanakan secara nasional. Asesmen Nasional bertujuan untuk
menunjukkan apa yang seharusnya menjadi tujuan utama satuan pendidikan, yakni
pengembangan kompetensi dan karakter murid.
Dari peninjauan tersebut, dari 58 SD yang ada di Kab Pakpak
Bharat, sebanyak 56 sekolah nantinya akan bergabung ke sekolah terdekat
karena fasilitas komputer dan internetnya masih terbatas. sedangkan SD
yang mandiri baru 2 sekolah, yaitu SD N Penjaratan dan SD St
Vinsensius.
"Program ANBK tidak akan mengevaluasi capaian murid secara
individu, tetapi mengevaluasi dan memetakan sistem pendidikan berupa input,
proses, dan hasil. Untuk jadwal pelaksanannya adalah Gel 1 dan 2 : 15-18
Nov, Gel 3 dan 4 : 22-25 Nov." ubgkapnya.
Bupati mengatakan ANBK ini perlu dilakukan untuk meningkatkan mutu
pendidikan. Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang
mendasar (literasi, numerasi, dan karakter), serta kualitas proses
belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran
terkait perkembangan teknologi informasi (TI).
Terkait dengan perkembangan teknologi informasi, satuan mutu
pendidikan perlu standarisasi untuk mendukung pengembangan kompetensi dan
perbaikan mutu dan kualitas pembelajaran yang berbasis teknologi informasi,
yang pada akhirnya akan meningkatkan hasil belajar murid.
"Guna mendukung pelaksanaan program ANBK, kedepannya
sarana prasarana di sekolah-sekolah akan dilengkapi. namun, karena anggaran
kita yang terbatas, maka akan diupayakan tahap demi
tahap"ujarnya.
Franc Bernhard Tumanggor menambahkan, kedepannya juga dirinya berharap akan adanya pemerataan antara sekolah di perkotaan dan pinggiran terkait sarana prasarana, mutu, serta kualitas pendidikannya.(PS/K.TUMANGGER).