Tak Terima Diawasi Masyarakat Saat Razia, Oknum Petugas Dishub Medan Paksa Tes Urine Anggota LSM

/ Rabu, 22 Desember 2021 / 09.27.00 WIB

 

POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Saat sedang melaksanakan Razia di Jl.MT.Haryono Medan tepatnya di depan Pusat Perbelanjaan Medan Mall Kota Medan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan prihal supir angkot yang mengkonsumsi Narkoba RICUH akibat ada seorang Masyarakat Joniar Nainggolan yang juga sebagai anggota DPD Lembaga Aliansi Indonesia Divisi Komando Garuda Sakti Sumatera Utara meliput jalannya kegiatan Razia tersebut, Selas (21-12-2021).

Keributan dipicu saat Joniar Nainggolan menanyakan surat perintah pelaksanaan Razia dan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) selaku pengambil tindakan kepada seorang oknum petugas Dinas Perhubungan Kota Medan yang diketahui bernama Malik (Wakil Komandan Patroli 01) Dinas Perhubungan Kota Medan.


Merasa tersinggung dengan pertanyaan Joniar, Malik pun menanyakan tentang surat tugas Joniar Nainggolan untuk meliput sambil membaca tanda pengenal yang dikenakan Joniar di bajunya yaitu dari Lembaga Aliansi Indonesia (LAI) Badan Peneliti Aset Negara Divisi Komando Garuda Sakti Sumatera Utara dengan nada meremehkan dan memaksa Joniar untuk di Tes Urine layaknya seperti agenda Razia yang dilaksanakan yaitu Razia kelengkapan surat-surat kendaraan (angkot) dan para supir yang mengkonsumsi Narkoba.


Kepada awak media Joniar mengatakan, hanya menanyakan siapa PPNS yang bertanggung jawab dalam melakukan penindakan untuk Tes Urine sambil diteriakin oleh petugas Dishub yang berada disitu. "Saya meliput kan di tempat umum kenapa saya di larang karena sesuai anjuran Pemerintah tentang keterbukaan Publik setiap Masyarakat berhak memantau kegiatan dan kinerja  para oknum pegawai pemerintahan dan pada saat Razia saya lihat saat melakukan penyetopan Angkot dan pemeriksaan dilakukan oleh Tenaga Petugas Honorer Dishub," kata Joniar Nainggolan.


Lanjutnya, jika pelaksanaan Razia yang digelar sesuai SOP, kenapa marah jika masyarakat bertanya karena masyarakat mempunyai untuk bertanya dan oknum petugas berhak untuk menjawab sesuai keterbukaan Publik. "Yang lebih heran lagi Razia langsung dibubarkan ketika saya terus meliput ada apa sebenarnya," terang Joniar penuh heran.


Terpisah ditemui di Sekretariatnya Ketua DPD Lembaga Aliansi Indonesia (LAI) Badan Peneliti Aset Negara Divisi Komando Garuda Sumatera Utara mengatakan, sesuai fungsi Lembaga Aliansi Indonesia (LAI) Badan Peneliti Aset Negara Divisi Komando Garuda Sakti Sumatera Utara adalah pengawasan terhadap aksi KKN, Pungli, Narkoba dan Terorisme dan juga selaku sosial kontrol maka anggota berhak meliput apa saja yang sedang terjadi di tengah masyarakat.

 

"Apalagi pada hari ini saat meliput jalannya Razia yang dilaksanakan oleh Dishub Medan. Saya sangat menyayangkan sikap petugas Dishub yang Arogan seperti itu apa kaitannya anggota saya meliput kegiatan tersebut dengan dipaksanya anggota saya untuk Tes Urine sampai anggota saya disorakin oleh petugas-petugas Dishub yang ada di situ apa begini sikap pegawai pemerintahan," kata Drs.Ilfansyah.


Dan kemudian meminta kepada Walikota Medan untuk menindak tegas Oknum-oknum petugas Dishub Kota Medan yang melakukan Razia pada hari ini.


"Saya minta kepada Bapak Walikota Medan agar menindak tegas Oknum-oknum yang berprilaku seperti ini terhadap masyarakat karena saya yakin Walikota Medan sangat tegas dalam menegakan peraturan di Kota Medan Ini dan Saya berjanji akan mengikuti jalannya proses ini sampai tuntas," pungkas Ilfansyah. (PS/IRWANSYAH GINTING).


Komentar Anda

Terkini: