Cuci Parit PTPN IV Ajamu Rugikan Warga, Banjir Mengancam

/ Sabtu, 29 Januari 2022 / 17.59.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM - LABUHANBATU - Program pencucian parit berbatas dengan areal perkebunan masyakat Dusun III Desa Sei Sentosa Kec. Panai Hulu yang dilaksanakan PTPN IV Ajamu ternyata merugikan warga setempat, Sabtu (29/1/2022).

Pasalnya, pencucian parit tersebut berdampak longsornya tanah areal perkebunan milik warga sehingga banjir mengancam disaat musim penghujan datang.

Muktar Lubis, salah seorang warga setempat mengaku menjadi korban dampak pencucian parit tersebut. Sebab, sebahagian areal perkebunan miliknya longsor.

" Seharusnya tanah dari pencucian parit itu dibuang ke areal perkebunan masyarakat. Bukan malah sebaliknya dibuang ke areal perkebunan PTPN IV Ajamu menjadi benteng. Alhasil, areal perlebunan kami menjadi rendah, tentunya pasti terjadi banjir," ujar Muktar.

Hal senada juga diungkapkan Sukirman, warga Dusun III Desa Sei Sentosa Kec. Panai Hulu. Ia mengaku pencucian parit itu mengakibat pohon kelapa sawitnya terancam tumbang. Sebab, pencucian parit itu menglongsor tanah perkebunannya.

Hasil croschek di lokasi pencucian parit menemukan sebahagian tanah areal perkebunan milik warga longsor. Selain itu, pelaksanaan pencucian itu juga terlihat ada kejanggalan.

Sebab, alat berat yang digunakan untuk pencucian parit berbatas dengan areal perkebunan masyarakat melebarkan dan mendalamkan parit. Sementara, pencucian parit didalam areal perkebunan perusahaan hanya membuang lumpur.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Desa Sei Sentosa Kec. Panai Hulu Edwar Nasution didampingi Badan Permusyawaran Desa (BPD) Khairul Azli Simanjuntak mengaku sebelum pelaksanaan pencucian parut tidak ada kordinasi dengan pemerintah desa setempat.

"Seharusnya PTPN IV Ajamu terlebih dulu kordinasi dengan pemerintah desa. Pencucian parit kerap dilakukam perusahaan. Tapi bukan seperti ini, seharusnya tanah dari pencucian parit itu dibuang ke areal perkebunan warga sehingga menjadi benteng untuk mengantisipasi banjir," trgas mereka.

Kordinator Keamanan (Korkam) Kiswoto tidak bersedia memberikan komentar. Begitu juga pihak PTPN IV Ajamu belum memberikan penjelasan resmi terkait perihal ini.(PS/DB)

Komentar Anda

Terkini: