POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Tumpukan sampah menahun seperti gunung yang berada ditengah pemukiman padat penduduk yang berada di Gang Rukun lingkungan XI Kelurahan Helvetia Timur kecamatan Medan Helvetia ketika akan dibersihkan dan dibuang oleh kelompok masyarakat yang tergabung dalam wadah Istiqomah Lintas Batas Peduli & Aktif (LIBAS) berakhir ricuh karena kepala lingkungan keberatan dengan alasan kenapa tidak menghubungi atau meminta izin dulu kepada Kepling.Minggu(16/01/2022)
Keberatan Kepling disambut seorang warga yang diduga telah menerima informasi yang salah tentang kehadiran LIBAS dilokasi dengan penuh kepedulian tentang kebersihan lingkungan.
Warga tersebut berkata,jangan suka hati kalian(LIBAS),kalian warga mana,kami punya Kepling disini.Kalian lapor dulu lah ke Kepling.
Aneh tapi nyata,Tumpukan sampah yang jelas-jelas sudah bertahun-tahun dibiarkan dan tampak jelas dilokasi tersebut banyak Lalat dan sangat Bau ketika akan dibersihkan dan diangkat dengan mobil pickup juga Becak barang oleh LIBAS malah disambut keberatan oleh Kepling yang seharusnya disambut baik oleh Kepling selaku Pimpinan disebuah lingkungan.
Miris sekali ucap beberapa warga yang menyambut baik kehadiran LIBAS yang ingin Peduli bersama warga.
"Seharusnya Kepling memberi Apresiasi bukan malah keberatan ya bang",ucapnya.
Selamat Heryanto alias Ryant Gobel selaku ketua LIBAS mengaku sangat kecewa kepada Kepling sambil berkata: Kami juga warga Lingkungan XI Kelurahan Helvetia Timur Kecamatan Medan Helvetia Medan Kep,kami wargamu.kenapa seperti ini sikapmu atas kepedulian kami wargamu yang jelas-jelas ingin membantu
meringankan tugasmu sebagai kepala lingkungan,supaya tidak ditegur Lurah,camat bahkan Walikota karena kelalaianmu yang membiarkan warga membuang sampah secara terus menerus hingga seperti gunung sampah.
Guna menghindari kericuhan terus berlanjut,dengan Arif ketua LIBAS yang akrab dipanggil Ryant Gobel pun mengajak rekan-rekan LIBAS untuk balik kanan.
"Balik kanan kita,sudah biarkan saja tumpukan sampah itu,biarkan sumber penyakit itu menggunung,kita alihkan kepedulian kita kepada yang lain yang mau menyambut baik kepedulian kita",tambah Ryant Gobel.
Beberapa warga yang merespon kepedulian LIBAS akan kebersihan dengan berat hati membiarkan LIBAS meninggalkan lokasi sambil memohon maaf berulang kali dengan sikap Kepling XI tersebut.(PS/RYANT)
