Sesuai arahan
langsung dari Presiden RI beberapa waktu lalu tentang pemberian vaksinasi bagi
anak usia 6-11 tahun langsung kita tindak lanjuti dengan pemberian vaksinasi
yang sebenarnya sudah kita mulai jauh hari sebelum ini, ungkap Bupati dilokasi
kegiatan.
Bupati menjelaskan
bahwa pemberian vaksinasi anak ini juga selalu berpedoman pada petunjuk teknis
pemberian vaksinasi dimana kondiai kesehatan anak harus benar-benar dipastikan
aman untuk menerima vaksin covid 19.
Sesuai amanat
Menteri Kesehatan RI yang tertuang dalam Surat Keputusan
No.HK.01.07/MENKES/6688/2021 tentang pelaksanaan vaksinasi corona virus disease
(covid 19) bagi kelompok anak usia 06-11 tahun, dalam pelaksanaannya nanti kita
akan selalu mengikuti petunjuk teknis dan hasil pemeriksaan dokter, artinya
anak yang akan diberikan suntikan vaksin harus benar-benar memenuhi kriteria
kesehatan yang ditetapkan, ungkap Bupati kemudian.
Tujuan utama
dari dilaksanakannya vaksinasi usia anak ini adalah supaya apa yang disebut
sebagai herd immunity, kekebalan kelompok segera tercapai khususnya di
Kabupaten Pakpak Bharat,ungkapnya.
Pihaknya akan
terus mengupayakan pelaksaan vaksinasi anak ini secepat mungkin. Hal ini dirasa
sangat perlu mengingat bahwa pelaksanaan proses pembelajaran tatap muka akan
segera dilaksanakan.
Sesuai
petunjuk dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bahwa hanya anak yang telah
terlindungi oleh vaksin covid 19 lah yang di ijinkan untuk mengikuti
pembelajaran tatap muka. Tingkat literasi anak kita belakangan ini sangat merosot
tajam, hal ini semakin diperparah oleh adanya kebijakan untuk melaksanakan
proses belajar mengajar secara online yang dirasa sangat kurang efisien, hal
ini tentunya menjadi hambatan tersendiri dalam upaya kita untuk membangun dan
mempersiapkan generasi emas Pakpak Bharat dimasa yang akan datang, nah dengan
adanya vaksinasi ini mudah-mudahan anak-anak akan selalu sehat dan dapat segera
kembali kebangku sekolah, dan oleh karenanya melalui forum ini juga saya
menghimbau kepada seluruh orang tua agar segera membawa anak-anaknya ke
fasilitas kesehatan, puskesmas dan sebagainya untuk segera diberikan suntikan
vaksiansi civid 19, pesan Bupati .
Guna membantu
membangkitakn animo masyarakat khususnya anak-anak yang akan mendapatkan
suntikan vaksin, para petugas menerapkan berbagai upaya pendekatan diantaranya
dengan membagikan aneka makanan ringan, permen serta hiburan bagi anak-anak.
Boneka badut yang terkenal dengan kelucuannya turut dihadirkan guna menghibur
anak-anak yang rata-rata takut dengan jarum suntik.
Kita sengaja
mendatangkan boneka badut ini, harapan kita anak-anak tidak merasa takut saat
diberikan suntikan vaksin, rasa takut bagi sianak ini yang menjadi kendala
utama kuta dalam pelaksanaan vaksinasi anak ini, tapi syukur sampai saat ini
belum kita temukan kendala yang berarti, meskipun anak-anak awalnya takut ya
kita bujuk dan sebagainya sehingga bersedia disuntuik vaksin, jelas Kepala
Puskesmas Salak, Sudi Anto Bancin, SKM dilokasi kegiatan.(PS/K.TUMAGGER).