Walikota Lhokseumawe: Melalui Muzakarah Ulama Se-Aceh Mampu Kita Tingkatkan Syari'at Islam Secara Kaffah

/ Sabtu, 22 Januari 2022 / 15.24.00 WIB

Sambutan Walikota Lhokseumawe Suaidi Yahya sekaligus pembukaan sebagai pertanda di mulainya Muzajarrah Ulama Se-Aceh di Hall Mesjid Agung Islamic Center Kota Lhokseumawe (FOTO|PS-DAHLAN)

POSKOTASUMATERA.COM|LHOKSEUMAWE - Walikota Lhokseumawe Suaidi Yahya sangat berharap melalui momentum Akbar ini yaitu Muzakarah Ulama Se-Aceh hendaknya mampu membangkitkan semangat buat kita semua dalam rangka meningkatkan Syariat Islam secarah kaffah di bumi yang dijuluki Serambi Mekkah, Aceh.

" ini momentum yang terbaik untuk mengembalikan semangat menjalankan syariat Islam secara kaffah dan juga momentum mempererat hubungan antara masyarakat dengan Ulama yang merupakan pewaris dari pada Nabi", ungkap Suaidi Yahya, Sabtu (22/01/2022) di Hall Masjid Agung Islamic Center Lhokseumawe.

Menurut Walikota, Ulama di Aceh telah lama mengajarkan dan menyuarakan nilai nilai Tauhid, Fiqih, dan Tassauf secara sambung menyambung dari satu generasi ke generasi. Seandainya satu generasi saja terjadi kekosongan Ulama yang merupakan lampu penerang umat, maka tidak bisa kita bayangkan bagaimana nantinya umat akan sangat mungkin menjauh dari pondasi Syariat Islam secara kaffah, kata Suaidi Yahya.

Suaidi Yahya menambahkan hancurnya sebuah generasi karena jauh dari tuntunan para Ulama. Hal ini terbukti aturan Syariat Islam banyak yang diabaikan oleh masyarakat dengan alasan kebebasan berekspresi, ini tentunya sangat merugikan masyarakat terhadap pudarnya nilai nilai Syariat dalam kehidupan mereka.
Para Ulama selaku Pemateri dalam Muzakarrah Ulama Se-Aceh.

Tidak hanya itu, sambung Suaidi, Persoalan terpuruknya moral juga semakin merosot dan nyata di tengah-tengah generasi Islam sekarang ini. Semua itu tentunyq disebabkan karena masyarakat telah jauh dari tuntunan para Ulama sebagau lampu penerang, baik dalam perkara perkara duniawi maupun dalam perkara perkara uhkrawi sebut Suaidi Yahya yang juga mantan alumni Dayah Labuhan Haji, Aceh Selatan.

Melalui momen yang sangat baik ini " Muzakarrah Ulama Se-Aceh" diharapkan apa yang disepakati oleh Ulama nanti mampu kita realisasikan dalam kehidupan kita sehari hari, sehingga ukhuwah dan nilai nilai Syariat Islam yang berlandaskan Ahlisunnah Waljamaah semakin kokoh dan kuat di bumi para Aulia yaitu Nanggroe Aceh Darussalam, harap Suaidi Yahya.

Sementara itu, Pimpinan Yayasan Alwaliyyah Alkhalidiyah Tgk H Jamaluddin Rasyid mengatakan kegiatan Muzakarrah Ulama Se-Aceh tersebut dihadiri sekitar 1.500 undangan dari seluruh Aceh seperti Ulama, Pimpinan Pesantren atau Dayah, Instansi Pemerintah, para Cendikiawan, para Akademisi, para Praktisi dan berbagai elemen tokoh masyarakat lainnya.

"Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman dari para Ulama se Aceh dan pakar perbankan kepada peserta," kata Tgk H Jamaluddin Rasyid.
Hall Mesjid Agung Islamic Center Kota Lhokseumawe

Tgk H Jamaluddin Rasyid yang akrab disapa Abu Simpang Ceubrek menambahkan metode Muzakarah berlangsung secara panel dengan beberapa sesi selama dua hari (22-23) dan akan dipandu oleh seorang moderator dan seorang notulen.

Adapun Ulama menjadi Pemateri yakni Tgk H Abdul Manan (Abu Manan) Blang Jruen, dengan materi Tauhid Uluhiah, Rububiah dan Asma' Wassifat dalam pandangan Akidah Ahlisunnah Waljamaah, selanjutnya Muhammad Amin atau Ayah Min Cot Trueng dengan materi Paradigma Umrah sebelum Haji. 

Tgk H Masrul Aidi dengan materi Modernisasi Agama dalam sudut pandang Akidah Ahlisunnah Waljamaah. Waled Harmen dengan materi Zikir Jihar dalam pandangan Mazhab As- Syafi'iyah. Tgk H Parmadi dengan materi Khalud dan Suluk: hukum metode dan urgensinya. 

Kemudian, Abu Mahdi dengan materi tmThariqat dan Zikir yang Muktabar dalam sudut pandang Ahlisunnah Waljama'ah. Ketujuh, Abi Maulana Syarifuddin dengan materi Haul kematian dan hukum Tabarruk di makam para Ulama. 

Selanjutnya, Tgk H Asnawi Abdullah dengan materi Hukum dan efek penundaan pembagian harta warisan. Tgk Erwansyah dengan materi penerapan Fiqh Mu'amalah didalam praktek ekonomi syari'ah. Serta Tgk H Damanhur Abbas dengan materi Wakaf tunai dalam sejarah peradaban Islam. 

Hasil pantauan media ini d lokasi acara Akbar ini, para Ulama di Aceh telah berkumpul dan menghadiri kegiatan Muzakarah yang digelar oleh Yayasan Alwaliyyah Alkhalidiyah Kota Lhokseumawe yang membahas 10 materi persoalan dalam hukum Islam diatas

Muzakarah ulama mengusung tema "Melalui Muzakarah Ulama se-Aceh, kita tingkatkan kehidupan bersyari'ah secara kaffah dalam bingkai Ahlussunnah Waljama'ah" yang berlangsung selama dua hari yaitu, Sabtu dan Minggu di Hall Masjid Agung Islamic Center Kota Lhokseumawe. (PS|DAHLAN)

Komentar Anda

Terkini: